Rabu 14 Apr 2021 20:54 WIB

Kasus Covid-19 Usia Sekolah di Kalsel Meningkat

Pembelajaran tatap muka diminta ditinjau ulang cagah peningkatan kasus covid-19.

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka
Foto:

Dengan dibukanya PTM, tambah dia, maka potensi penularan menjadi semakin tinggi. Sebab PTM akan mendorong meningkatnya mobilitas penduduk usia sekolah dan mereka dapat terpapar di sekolah atau di tempat lainnya yang mereka hampiri sebelum atau sepulang dari sekolah.

Sementara kesadaran penerapan protokol kesehatan pada usia anak-anak dan remaja relatif lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. Menurutnya, peningkatan mobilitas anak usia sekolah karena adanya PTM dapat mendorong peningkatan penularan COVID-19.

Titik perhatian lainnya menurut Taqin, melonjaknya penularan pada anak-anak usia sekolah berpotensi mendorong meningkatnya klaster keluarga. Hal ini terutama jika murid dan pelajar yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau OTG, sehingga mereka akan menjadi carrier di tengah keluarganya.

Permasalahannya adalah ketika penularan dari anak menimpa orang tua yang berusia lanjut atau anggota keluarga yang memiliki komorbid dengan risiko kematian yang lebih tinggi jika terpapar. Data kasus kematian karena COVID-19 di Kalimantan Selatan menunjukkan tingkat risiko semakin berumur maka semakin tinggi angka Case Fatality Rate (CFR) untuk penduduk dengan kelompok usia 45-54 tahun adalah 2 persen, 6 persen untuk 55-64 tahun dan 10 persen untuk usia 65 tahun ke atas.

"Jika kondisi ini terjadi, maka mungkin saja pelaksanaan PTM dapat berpengarauh secara tidak langsung terhadap peningkatan kasus kematian. Kita perlu mewaspadai potensi dampak PTM ini supaya potensi bertambah banyaknya korban COVID-19 dapat dicegah," kata dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan ULM itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement