REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggenjot vaksinasi covid-19. Salah satunya dengan menggandeng organisasi kepemudaan (OKP), seperti alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.
Menurut Asisten Daerah Administrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim, pihaknya menargetkan 36 juta warga Jawa Barat yang divaksin Covid 19. Untuk mencapai target, perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak agar semakin banyak warga yang terlayani.
"Kolaborasi ini juga sesuai permintaan Pak Gubernur saat pelantikan alumni KNPI," ujar Dudi di Gedung Sate, Bandung, Selasa (13/4).
Menurut Dudi, pihaknya menyiapkan berbagai pusat vaksinasi di sejumlah daerah. Sebagai contoh, di Gedung Sate ini disiapkan 700 dosis vaksin per hari. "Yang sekarang ini bagian dari vaksin kedua, yang sebelumnya di (gedung) Pakuan," katanya.
Dudi mengatakan, pihaknya pun menggenjot vaksinasi bagi warga lanjut usia dan pelayan publik. Meski belum mengantongi angka pasti, jumlah warga prioritas tersebut yang sudah divaksin terus bertambah.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga melayani vaksinasi bagi pelayan publik yang berasal dari pemerintah kabupaten/kota. "Di kita ada 34 ribu ASN. Tapi ada juga ASN dari kabupaten/kota yang kami layani (vaksin), seperti dari Dishub dan UPTD di Cirebon, mereka di sana kehabisan vaksin, sehingga datang ke sini," paparnya.
Sementara menurut Ketua pelaksana vaksinasi Alumni KNPI Jawa Barat Dina Mutiara, pihaknya menggandeng berbagai organisasi kepemudaan terkait vaksinasi tersebut. Ini dilakukan untuk memperbanyak warga Jawa Barat yang telah divaksin. "Kami berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membantu menangani pandemi ini," katanya.
Dina menargetkan setiap OKP mampu menggaet 30 warga untuk divaksin."Sekarang ini tahap pertama. Nanti ada tahap kedua di setiap kabupaten/kota," katanya.