Senin 12 Apr 2021 02:37 WIB

Sandiaga Ingin Tes Covid-19 GeNose Diterapkan di Desa Wisata

Menparekraf dorong layanan tes GeNose C19 dapat diperluas hingga ke desa wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno
Foto: Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar layanan testing Covid-19 menggunakan GeNose C19 dapat diperluas hingga ke desa wisata. 

Koordinasi dengan pihak Universitas Gajah Mada (UGM) selaku produsen alat tes kesehatan ini terus dilakukan Kemenparerkaf seiring dengan persiapan Indonesia membuka gerbang wisata bagi wisatawan asing.

Baca Juga

"Saya sudah tugaskan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf agar terus bekerja sama dengan teman-teman GeNose C-19 UGM. Kita akan terus perluas pengetesan hingga ke tiap destinasi destinasi wisata, termasuk desa-desa wisata yang menjadi program unggulan dalam membuka lapangan kerja seluas luasnya," kata Sandiaga dalam keterangan.

GeNose telah memperoleh izin edar dan izin penggunaan dari Kementerian Kesehatan sejak Februari lalu. Saat ini, GeNose digunakan di simpul-simpul transportasi yang meliputi stasiun, bandara, dan pelabuhan. Dengan peningkatan permintaan dari sisi wisata, Sandiaga meminta produksi alat GeNose ditambah.

Sandiaga menambahkan, penerapan GeNose di titik-titik wisata bisa meningkatkan kepercayaan diri pelancong dan pelaku usaha sehingga sektor pariwisata dapat segera bangkit. Tes kesehatan ini juga diyakini bisa memperluas screening atau pelacakan virus corona di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hingga 25 persen.

"Alat GeNose ini menjadi bukti bahwa kolaborasi pentahelix yang baik dapat diwujdukan untuk mengatasi persoalan bersama, termasuk upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata pria yang akrab disapa Mas Menteri ini.

Penggunaan GeNose di lokasi wisata diyakini akan mendukung efektivitas pencegahan Covid-19 seiring dengan berjalannya program vaksinasi. Dalam setahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 182 juta orang atau 70 persen penduduk memperoleh vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok.

"Dengan langkah ini kami berharap minat dan kepercayaan masyarakat untuk berwisata akan terus meningkat. Ini tentunya menebar semangat untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bahwa peluang usaha dan lapangan kerja akan semakin terbuka," ucap Sandiaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement