REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan terdampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto mengatakan, sementara terdata sebanyak 1.720 warga Kabupaten Malang, dari 344 keluarga yang terdampak gempa bumi tersebut.
Tercatat, ada tiga orang korban meninggal dunia di Kabupaten Malang akibat kejadian itu. "Korban terdampak ada 344 keluarga, atau sebanyak 1.720 jiwa," kata Aprillijanto, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Berdasarkan catatan PMI Kabupaten Malang, tiga korban meninggal dunia tersebut adalah Munadi di Dusun Sukodadi, Imam di Desa Sidorenggo, dan Misni di Dusun Krajan, Kecamatan Ampelgading. Aprillijanto menambahkan, dari 1.720 warga terdapat dua orang dilaporkan mengalami luka berat.
Dua korban luka berat tersebut adalah Bambang Ponidi, dan Subandi, yang terdata sebagai warga Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.Untuk kerusakan rumah, PMI Kabupaten Malang mencatat ada 344 rumah yang mengalami kerusakan.
Sebanyak 68 unit mengalami rusak berat, 104 unit mengalami rusak sedang dan 172 unit rusak ringan. "Dampak lainnya, listrik di sebagian Kecamatan Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading mengalami pemadaman," jelasnya.
Sementara itu, terkait mobilisiasi personel, ada sebanyak 11 pengurus PMI sudah diturunkan ke lapangan. Kemudian 15 staf Markas, 115 relawan Sibat PMI dan 76 relawan KSR PMI. Selanjutnya, juga telah disiapkan lima ambulans, dua motor trail dan satu kendaraan lainnya.PMI Kabupaten Malang telah mengaktifkan posko di Markas PMI di wilayah tersebut.
Selain itu, PMI Kabupaten Malang juga berkoordinasi dengan Pusdalops BPBD, dan melakukan pendataan di seluruh wilayah Malang yang terdampak.