Ahad 11 Apr 2021 01:13 WIB

Anies: DKI akan Terus Jamin Demokrasi dan Kesetaraan Hidup

Anies akan memastikan agar kondisi ini terus berjalan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. (Foto ilustrasi)
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. (Foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI akan terus menjamin iklim demokrasi tetap hidup. Pemprov DKI akan terus berupaya merawat demokrasi.

“Tugas kami di Jakarta adalah memastikan agar ini berjalan terus, sehingga kita dapat menjaga agar iklim demokrasi dan iklim kesetaraan tetap hidup, dengan kebijakan-kebijakan yang kami implementasikan” kata Anies dalam siaran pers, Sabtu (10/4)

Anies menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Mimbar Demokrasi dan Kebangsaan Seri Ketiga dengan Tema "Melampaui Demokrasi Kita Hari Ini”. Kegiatan ini diselenggarakan Fraksi PKS DPR RI.

Menurut Anies, wujud dari upaya merawat demokrasi bisa dilihat dari upaya Pemprov DKI menghadirkan ruang publik yang setara. Anies mencontohkan pada pembangunan transportasi umum dan taman. Menurutnya, dua hal ini dapat menumbuhkan perasaan setara bagi seluruh warganya. Hal ini akan berdampak pada tumbuhnya kota yang demokratis.

“Kita melihat transportasi tidak sebagai alat pemindah badan, tetapi alat penumbuh kesetaraan. Tidak ada umum dan VIP. Semua mendapatkan fasilitas yang nyaman tanpa memandang latar belakang. Begitu juga pada taman, semua orang dengan strata ekonomi maupun sosial dapat berkumpul di sana tanpa ada sekat,” papar mantan Mendiknas tersebut.

Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini mengatakan tema ini sengaja diangkat dalam Mimbar Demokrasi ke-3 untuk mendapatkan perspektif yang jernih, reflektif, dan konstruktif bagaimana mewujudkan demokrasi yang subtantif.

"Perlu komitmen kuat seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan demokrasi Pancasila yang subtantif.  Yaitu demokrasi yang menghasilkan kesejahteraan rakyat berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menegaskan demokrasi Indonesia berbeda dengan demokrasi negara-negara lain karena kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus identitas dan karakter bangsa.

Jazuli menambahkan, demokrasi akan berjalan dengan baik apabila prosesnya berjalan dengan jujur dan adil, tidak adanya tekanan dan paksaan, tidak ada money poltik dan hal-hal lain yang menghambat demokrasi menjadi baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement