Sabtu 10 Apr 2021 05:18 WIB

Pemimpin Berperan Penting dalam Transformasi Inovasi

Kesadaran pemimpin inovasi menjadi nilai utama.

Peran Penting Pemimpin Inovatif dalam Transformasi Inovasi
Foto:

Pemimpin inovatif harus mampu untuk mendorong orang di dalam organisasi untuk memiliki intrapreneurship. McManus (2019) memformulasikan E2C=I. I= innovation, E= empowerment, E= engagement, C= creativity. Dapat menjadi rumus untuk para pemimpin untuk melakukan inovasi.

Empowerment adalah upaya meningkatkan derajat otonomi dan kapasitas dibawahnya untuk menampilkan determinasi diri untuk menampilkan diri. Memberikan ruang kontribusi, kreativitas dan inovasi untuk melakukan kepentingan diri mereka dan organisasi.

Memberikan kontribusi mereka, berupa ide, pemikiran, gagasan, usulan, atau aksi nyata. Bukan hanya mampu melakukan sendiri, namun pemimpin harus mampu memampukan seluruh anggota organisasi dengan kepemimpinan terbuka dan partisipatoris.

Engagement adalah ketika pemimpin memberikan ruang kontribusi, kreativitas dan inovasi serta memampukan anggotanya, maka anggotannya akan terlibat secara emosi dan mental, merasa memiliki, bangga pada perusahaan dan budayanya, peduli terhadap organisasinya, ikut bangga ketika organisasinya maju, dan kecewa ketika gagal, ketika merosot. Sense of belonging.

Perasaan seperti ini bisa tumbuh apabila pemimpin memperhatikan ide, gagasan, kreativitas, inovasi dan hal hal sederhana, penerapan reward/reinforcement yang menjadi bagian dari sistem di perusahaanmaka bawahan merasa dipedulikan, dihargai, dan dihormati oleh atasannya. Muncul engagement dari bawahan, terbangun motivasi yang tinggi, bagi kemajuan organisasinya.

Creativity adalah kapasitas uuntuk mengembangkan gagasan, peluang, atau produk dan baru yang tepat dan bermanfaat. Satu sisi yang secara instrinsik ada di sel otak kita.

Secara eksternal dapat dipertajam melalui pola asuh orang tua, lingkungan, organisasi, sekolah seperti disekolah dan dikantor. Dalam konteks ini, kreativitas menjadi determinan yang utama.

Tidak akan terjadi inovasi, apabila tidak ada kapasitas kreativitas di dalam karyawan. Pemimpin dapat mengambil peran yang signifikan di dalam kreativitas warganya.

Pemimpin harus mampu membangun kreatifitas dan inovasi bagi karyawan,memberikan reward/reinforcement, memberikan andil untuk menciptakan inovasi organisasi. Menciptakan suasana kompetitif dan mampu memacu tumbuhnya inovasi di organisasi. Antar determinan saling keterkaitan dengan hubungan timbal balik.

Kreativitas adalah potensi yang setiap orang ada, belum semua orang bisa mengembangkannya apabila tidak ada lingkungan yang kondusif. Orang tua dan keluarga menjadi faktor penentu untuk tembuh kembang kreativitas seorang anak.

Selanjutnya akan dibawa ke lingkungan sekolah dan kantor. Pola kerja dan prosedur yang kaku akan menghambat kreativitas. Orang tua memiliki peran yang vital untuk mengembangkan anak menjadi kreatif, leluasa untuk bereksperimen dan bakat mencari menemukan dapat tumbuh secara sehat dan secara baik. Selain itu adanya merdeka belajar (top down) dan sekolah alam (bottom up) saat ini juga baik untuk anak guna mencoba untuk bereksplorasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement