REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda Pasar Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/4) sore, disebabkan oleh korsleting listrik. Akibat kebakaran itu, kerugian materi ditaksir Rp 1 miliar.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, mengatakan, kebakaran bermula ketika terjadinya korsleting listrik di salah satu lapak pedagang. "Letupan (dari korsleting itu menyebabkan percikan api dan mengenai ke salah satu lapak buah atau kelontong. Setelah itu api merambat," kata Dhany di lokasi kebakaran, Kamis malam.
Berdasarkan foto kejadian yang diterima Republika, tampak api berkobar di lapak-lapak pedagang. Asap hitam membumbung.
Petugas pemadam kebakaran diketahui menerima laporan kebakaran itu dari warga pukul 16.50 WIB. Sebanyak 17 unit mobil pemadam beserta 85 personel langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman mulai dilakukan pukul 17.00 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 18.15 WIB.
Berdasarkan pantauan Republika pukul 19.00 WIB, tampak petugas masih melakukan proses pendinginan. Petugas juga menyisir titik api yang mungkin masih hidup. Aliran listrik di sekitar lokasi juga masih padam.
Dhany mengatakan, kebakaran ini mengakibatkan ratusan lapak pedagang hangus. "Saat ini sudah teridentifikasi kurang lebih sebanyak 136 lapak dan 40 kios yang terbakar. Semua berada di (area) PD Pasar Jaya," kata dia.
Dhany menyebut, tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya ada satu petugas pemadam yang mengalami luka-luka saat proses pemadaman.
Area yang terbakar, lanjut dia, hanya bagian pasar. Tak ada rumah warga yang terbakar. Ketika kebakaran berlangsung, para pedagang berjibaku menyelamatkan ternak dagangannya. "Hewan ternak mereka diungsikan ke gedung SD," kata Dhany.
Humas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan, luas area yang terbakar adalah sekitar 5.000 meter persegi. "Kerugian materi ditaksir Rp 1 miliar," kata dia.
Mulat menambahkan, proses pemadaman sempat terkendala oleh sempitnya akses jalan dan adanya kemacetan menuju lokasi kebakaran. Selain itu, sumber air juga jauh dari lokasi kejadian.