Kamis 08 Apr 2021 18:19 WIB

Tren Positif dan Kematian Covid-19 Meningkat Pekan Ini

Masyarakat diminta waspada dan lebih taat dalam menjalankan protokol kesehatan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diminta waspada dan lebih taat dalam menjalankan protokol kesehatan demi menekan risiko penularan Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 merilis data yang menunjukkan adanya peningkatan tren kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 selama sepekan terakhir. 

"Kita menyaksikan tren yang kurang baik pada minggu ini. Untuk minggu ini satgas sangat menyayangkan terjadinya penambahan pada kasus positif dan kematian, juga penurunan pada kesembuhan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Kamis (8/4). 

Baca Juga

Dalam sepekan terakhir, satgas melaporkan, terjadi kenaikan kasus positif sebesar 6,3 persen. Lonjakan tertinggi disumbang oleh Provinsi Banten yang mengalami kenaikan lebih dari 6.000 kasus dalam sepekan. Menyusul kemudian, Kalimantan Selatan dengan kenaikan 249 kasus, Riau naik 204 kasus, Sulawesi Selatan naik 94 kasus, dan Bengkulu yang naik 62 kasus dalam sepekan. 

Angka kematian juga tercatat naik 0,9 persen dalam pekan ini. Banten menyumbang porsi kenaikan tertinggi, yakni 149 kematian. Kemudian menusul Jawa Tengah dengan 31 kenaikan angka kematian, Riau naik 9 kematian, dan NTB yang mengalami kenaikan 5 kematian. 

"Meskipun Banten mencatatkan kenaikan kasus positif dan kematian, namun kesembuhan juga mengalami kenaikan. Meskipun terjadi penurunan kesembuhan 7,8 persen pekan ini, Banten malah naik yakni 379 kesembuhan," ujar Wiku. 

Wiku menambahkan, lonjakan yang cukup signifikan pada tren kasus positif dan kematian di Banten juga dilatari oleh proses pencatatan dan pelaporan data yang masih terus disinkronisasi antara pusat dan daerah. 

"Kami berharap singkronisasi pencatatan dan pelaporan dapat berjalan dengan baik sehingga data yang ada dapat akurat sebagai pertimbangan pengambilan keputusan yang efektif dan tepat sasaran," ujar Wiku. 

Meski tren kasus positif dan angka kematian cenderung meningkat, namun jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia konsisten turun. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah kasus aktif per Kamis (8/4) ini sebanyak 111.271 orang. Jumlah ini sudah jauh di bawah puncak kasus aktif yang tembus 175.000 orang pada awal Februari 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement