Kamis 08 Apr 2021 05:45 WIB

Masyarakat Gaza Sambut Pembangunan Masjid Syeikh Ajlin

Harapan beribadah di tempat nyaman akan bagi warga Gaza akan segera terwujud.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Aman Palestin Gaza dan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina melakukan uji tanah (soil test) di lokasi reruntuhan Masjid Syekh Ajlin, Palestina, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Aman Palestin Gaza dan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina melakukan uji tanah (soil test) di lokasi reruntuhan Masjid Syekh Ajlin, Palestina, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, 

BANDUNG -- Masyarakat Gaza, Palestina, menyambut Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Syeikh Ajlin dengan suka cita. Harapan beribadah di tempat nyaman akan segera terwujud. 

Peletakan Batu Pertama dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (7/4). Acara tersebut diselimuti suasana haru. Ridwan Kamil pun meneteskan air mata saat memberikan sambutan. 

Menurut Direktur Aman Palestin Indonesia Ustaz Miftahuddin Kamil, pembangunan Masjid Syeikh Ajlin sudah direncanakan dan disiapkan bertahun-tahun karena kerap menemui jalan berliku. Oleh karena itu, kata Miftahuddin, saat masjid yang hancur pada 2014 akan mulai dibangun kembali, masyarakat Gaza bersukacita dan berbahagia. 

"Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari yang menunjukkan kebahagiaan, kegembiraan, yang tidak terhingga bagi penduduk Palestina," kata Miftahuddin. 

"Ini merupakan kebahagiaan kita semua. Mereka (penduduk Palestina) akan selalu memiliki saudara yang peduli dengan mereka," imbuhnya. 

Masjid Syeikh Ajlin menjadi salah satu dari 72 masjid yang hancur lebur pada 2014 akibat serangan Israel. Sejak itu, masyarakat di sekitar Masjid Syeikh Ajlin beribadah di bawah tenda dan beralaskan puing-puing reruntuhan. 

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bersama Aman Palestin Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Wakaf Salman ITB, dan banyak pihak lainnya, berkolaborasi untuk mendirikan kembali Masjid Syeikh Ajlin. Arsitektur Masjid Syeikh Ajlin dirancang langsung oleh Kang Emil. 

Miftahuddin pun berharap kolaborasi tersebut terus tercipta sehingga cita-cita bangsa Indonesia untuk mendirikan masjid-masjid di Gaza dapat terwujud. "Pembangunan Masjid Syeikh Ajlin direncanakan akan rampung dalam 14 bulan. Saya berharap masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, ikut berkontribusi untuk merampungkan pembangunan," katanya. 

Perwakilan Kementerian Wakaf dan Agama Palestina, Abdul Hadi Saeed Al-Agha, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar dan bangsa Indonesia atas pembangunan Masjid Syeikh Ajlin.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar dan bangsa Indonesia. Semoga ini menjadi berkah bagi semua pihak," imbuhnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement