Selasa 06 Apr 2021 19:56 WIB

Astaga...Pengendara Mobil Meninggal Akibat Lemparan Batu 

Korban sempat mendapatkan perawatan dan dioperasi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
 Meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pengemudi mobil meninggal dunia akibat lemparan batu yang mengarah ke kaca kendaraan dan mengenai bagian kepala. Peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (28/3) di Jalan A.H Nasution dan diunggah oleh salah satu akun @ini_amy di media sosial beberapa hari kemarin dan mendapatkan sorotan warganet.

Pemilik akun menceritakan jika korban yang merupakan pamannya berangkat dari Tasikmalaya sekitar pukul 21.30 Wib ke Bandung. Namun, hingga pukul 01.30 Wib belum ada kabar dari pamannya tersebut padahal biasanya pukul 01.00 Wib sudah tiba di Bandung.

Pihak keluarga sempat khawatir hingga akhirnya terdapat panggilan dari telepon genggam milik pamannya menghubungi istrinya dan menceritakan kondisi korban yang terluka. Sempat mengira yang menelepon penipu, namun akhirnya korban memang mengalami kecelakaan dan pendarahan di otak.

Korban sempat berada di Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung untuk mendapatkan perawatan dan sempat dioperasi. Namun, beberapa hari dirawat korban akhirnya meninggal dunia.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Arcamanik, Kompol Deny Rahmanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian perkara dan melihat tidak hanya kendaraan korban yang terkena lemparan batu akan tetapi terdapat kendaraan mobil lainnya yang menjadi sasaran.

Pihaknya juga sudah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan mendapatkan petunjuk pelaku pelemparan batu tersebut. Namun, pihaknya sampai saat ini masih terus mencari bukti lainnya yang menguatkan sebab kondisi tempat kejadian gelap dan tidak terdapat CCTV.

"Geng motor dan begal sementara tidak sampai kesana, saat ke TKP kita meminta keterangan para saksi. Tidak ada barang berharga dari korban yang diambil, geng motor kecil kemungkinan kita sempat berpikir kesana dari keterangan saksi yang berada di sekitar lokasi tidak ada kendaraan lain," ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/4).

Dia melanjutkan, pihaknya sudah mengumpulkan dan menyimpulkan sejumlah petunjuk. Pihaknya sudah mengarah kepada pelaku, masih mencari bukti yang menguatkan dan mengarah kepada pelaku tersebut.

"Alhamdulillah ada petunjuk mengarah ke pelaku," katanya. Pihaknya mengembangkan terus bukti. Dia mengaku, peristiwa pelemparan batu di Arcamanik baru terjadi sekali selama bertugas di wilayah tersebut.

"Kebetulan selama saya dinas disini ini kejadian baru pertama kali. Kejadian pertama dalam satu malam ada beberapa korban salah satunya yang meninggal dunia," ungkapnya.

Pihaknya mengaku, turut dibantu oleh Satreskrim Polrestabes Bandung dan dalam waktu dekat diharapkan sudah terungkap pelaku. Pihaknya mengimbau, bagi pengendara untuk mengurangi mobilitas saat malam hari dan jika terpaksa keluar menghindari rute yang gelap dan jika tetap terpaksa untuk berhati-hati dan terus waspada.

"Intinya gini bagi masyarakat pada umumnya yang berada di Kota Bandung menghindari dan mengurangi mobilitas kalau gak ada perlu keluar malam gak usah keluar malam. Kalau keluar malam, jangan ke rute yang gelap kalau gak ada pilihan lain waspada kalau ada janggal kita hindari. Jangan sampai sendirian, selalu waspada," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement