REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Ahad (4/4) dini hari Wita, ditemukan warga pada Selasa (6/4). Sehingga total jumlah korban jiwa akibat bencana alam di daerah tersebuthingga saat ini menjadi 72 orang.
"72 korban sudah ditemukan," kata Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli kepada Kepala Perum LKBN Antara Biro NTT, Bernadus Tokan di Kota Kupang, Selasa (6/4).
Banjir bandang terjadi di daerah itu sebagai dampak cuaca ekstrem ditandai dengan munculnya Siklon Tropis Seroja pada Ahad dini hari. Korban meninggal tersebut, kata Agus, merupakan warga Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng, Desa Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, serta Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado.
Diperkirakan, puluhan korban lainnya belum ditemukan, sedangkan proses pencarian korban terkendala keberadaan alat berat. "Tapi kami sedang upayakan untuk datangkan dari kabupaten tetangga, Maumere," kata Agus.