Selasa 06 Apr 2021 03:18 WIB

Tim akan Verifikasi Bangunan Terdampak Rel Layang Solo

Ratusan bangunan tersebut berada di atas lahan milik PT KAI.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih

Berdasarkan jadwal dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Wilayah Jawa Tengah, pendataan dan verifikasi dimulai dari Kelurahan Joglo menyasar 73 KK terdampak pada Selasa. Selanjutnya, sebanyak 240 KK terdampak di Kelurahan Nusukan bakal menerima kunjungan pada Rabu-Kamis (7-8/4). Sedangkan 222 KK terdampak di Kelurahan Gilingan akan diverifikasi pada Jumat (9/4) dan Senin (12/4).

Nantinya, dalam pendataan tersebut, para pemilik bangunan akan diminta menyebutkan luas dan batas-batas bangunan yang dimiliki. Mereka juga diminta mendampingi tim penilai aset selama melakukan pengecekan aset. Sebab, penilaian tersebut mencakup segala hal mulai dari pagar hingga tanaman. "Tanaman hias tidak masuk penilaian karena bisa dipindah. Hanya tanaman yang ditanam di tanah yang dinilai," ungkapnya

Dia juga meminta agar warga yang belum didatangi tim penilai aset tidak membongkar bangunan mereka. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap besar kecilnya nilai. "Kalau uangnya sudah turun silakan dibongkar. Nanti barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali boleh diminta oleh warga," ucap Haryono.

Haryono berharap agar warga terdampak bisa kooperatif selama pelaksanaan pendataan dan verifikasi aset. Sehingga pelaksanaan pembangunan elevated railway berjalan sesuai rencana. Pada tahap awal, pemerintah pusat akan membangun singgle elevated railway yang rencananya dimulai Juli 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement