REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mencatat stok beras mencapai 50 ton atau masih mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadhan 1442 Hijriah. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bangka Asep Setiawan di Sungailiat, Babel, Senin (5/4) mengatakan stok beras sebanyak 50 ton itu berada di tingkat pedagang pasar tradisional.
"Puluhan ton beras tersebut mayoritas dipasok dari daerah penghasil beras luar Pulau Bangka termasuk kebutuhan komoditas pangan lainnya," jelasnya.
Sedangkan, ketersediaan pangan lainnya, kata dia, masih mencukupi seperti gula 13 ton dan minyak goreng sebanyak 12,2 ton, terigu tersedia 7,5 ton, jagung 630 kilogram, kacang tanah 700 kilogram, kacang hijau 625 kilogram, serta kacang kedelai masih tersedia tiga ton.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun sejumlah distributor untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat pada saat bulan Ramadhan serta menjaga stabilitas harga kebutuhan," jelasnya.
Dia mengatakan, pantauan ketersediaan kebutuhan pangan pokok dimaksimalkan baik di tingkat pedagang eceran di pasar tradisional maupun distributor dengan harapan tidak terjadi kelangkaan stok. Diprediksi kenaikan permintaan kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadhan tidak begitu signifikan dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19. Asep optimistis pasokan kebutuhan pangan pokok masyarakat pada Ramadhan berjalan lancar.
Baca juga : Inilah 25 Kabupaten Produsen Beras Terbesar Indonesia 2020