Ahad 04 Apr 2021 13:17 WIB

Strategi China Perluas Pengaruh Politik di Timur Tengah

China menempatkan dirinya sebagai pembela dan pembangun tatanan global saat ini

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Bendera China dikibarkan. China menjadi pemain penting dalam tatanan dunia saat ini
Foto:

Dia mengatakan bahwa China dapat mengambil peran perantara perdamaian dalam masalah nuklir Iran.

Pengamat politik A Chizhevski mencatat bahwa perkembangan baru-baru ini dapat meningkatkan status Iran secara simbolis sebagai pangkalan militer bagi China dan Rusia sesekali untuk mengimbangi kehadiran AS di Teluk Persia.

Komando Pusat AS (USCENTCOM) hadir di wilayah tersebut melalui pangkalan di Kuwait, Qatar, dan Bahrain.

USCENTCOM memvisualisasikan skenario di mana pesawat bombardir, pesawat tempur, dan pesawat angkut China dan bahkan milik Rusia dapat memperoleh akses tidak terbatas ke pangkalan udara Iran.

Selama masa jabatan Donald Trump di Gedung Putih antara 2016-2020, Beijing tetap berhati-hati dalam melibatkan Iran. Tetapi tampaknya sikap yang diambil oleh pemerintahan Joe Biden telah mendorong China untuk melakukan penjangkauan yang lebih gigih di Timur Tengah dengan mengambil pendekatan yang lebih proaktif.

China telah mencoba untuk mengukir ruang geostrategis tambahan untuk memajukan kepentingan geo-ekonomi di dan sekitar Asia Barat.

Mitra strategis ideal Beijing

Analis Rusia Dmitry Belyakov berpendapat bahwa kegagalan Iran untuk menjalin kerja sama pertahanan yang lebih dalam dengan Rusia dan kerja sama ekonomi dengan India telah menjadikan Beijing sebagai mitra strategis ideal.

Teheran memandang bahwa ambisi India di kawasan itu kini telah menjadi terlalu berpusat pada AS.

Iran juga dapat melihat bahwa pelabuhan Chabahar akan menjadi pusat transit barang-barang China, yang membutuhkan perhatian prioritas untuk mengembangkan kapasitas transportasi dan logistiknya, menurut media Iran.

Setelah mengakui keunggulan ekonomi China yang tumbuh di kawasan ini, Teheran telah bercita-cita untuk menghadirkan teknologi, pengetahuan, dan investasi China yang sangat dibutuhkan untuk merehabilitasi industri yang menua dan membuka jalan baru untuk pertumbuhan di masa depan.

Menurut Saeed Khatibzadeh, juru bicara kementerian luar negeri Iran, dokumen kerja sama China-Iran merupakan peta jalan lengkap dengan klausul politik dan ekonomi strategis yang mencakup kerja sama perdagangan, ekonomi, dan transportasi dengan fokus khusus pada sektor swasta.

 

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement