Jumat 02 Apr 2021 18:51 WIB

Wawancara Eksklusif Al Chaidar: Ada FPI di Bom Makassar?

Nama FPI terseret bom Makassar hanya karena ditemukan kartu anggota dalam penangkapan

Polisi menggunakan anjing pelacak saat menyisir area Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021). Polda Jawa Timur mengerahkan anggotanya untuk meningkatkan pengamanan di gereja-gereja di wilayah hukumnya pascaledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) lalu.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi menggunakan anjing pelacak saat menyisir area Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31/3/2021). Polda Jawa Timur mengerahkan anggotanya untuk meningkatkan pengamanan di gereja-gereja di wilayah hukumnya pascaledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID. -- Sebuah gereja di Makassar menjadi target serangan teroris. Di gerbang depan Gereja Katedral sepasang pelaku peledakan diduga suami istri melakukan aksinya menyebabkan puluhan orang terluka. Kedua pelaku dilaporkan meninggal di tempat.

Polisi kemudian melakukan pengejaran jaringan pelaku bom Makassar ini, termasuk melakukan penangkapan-penangkapan. Salah satu terduga yang terkait dengan pelaku peledakan ini ditangkap di Jakarta dan ditemukan ada kartu anggota FPI.

Pengamat terorisme dan intelijen, Al Chaidar, menganalisis peristiwa yang cukup mengagetkan ini, termasuk ditemukannya kartu anggota FPI. Ikuti dalam News Story di video ini:

Keterangan:

Jika kesulitan membuka video di tubuh berita ini, Anda bisa membuka link langsung di akun Youtube Republika. Silakan klik di sini.

BACA JUGA: Demokrat AHY Tetap Rugi Meski Menangi Sengketa

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement