Mangakhiri sambutannya, Menteri Siti meminta kepada semua pihak, peringatan Hari Air Sedunia dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan eksplorasi ide dan kegiatan, serta meningkatkan kerja sama antar pemangku kepentingan. Karena menurut Menteri Siti, masih terdapat banyak hal yang harus dipahami untuk membuat kebijakan, berdasarkan kondisi-kondisi yang terjadi di lapangan.
Ketua Komunitas GCB, Peni Susanti, menerangkan bahwa peringatan Hari Air Sedunia merupakan bentuk kepedulian terhadap air bersih. Peni menyampaikan kepada Menteri Siti, bahwa GCB saat ini telah memiliki program Ciliwung Center sebagai pusat informasi Sungai Ciliwung, Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS) GCB, Hidroponik Vertikultur, serta Ekowisata Ciliwung.
Dalam kegiatan ini Menteri Siti didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Helmi Basalamah. Turut hadir juga Kepala Dinas LHK Provinsi DKI Jakarta, ketua-ketua komunitas peduli sungai, serta beberapa pimpinan dunia usaha.