Selasa 30 Mar 2021 12:31 WIB

Tiga Game Changer Melawan Ekonomi Kontraksi

vaksinasi merupakan salah satu bagian penting dari tiga game changer

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).
Foto:

Oleh : Elba Damhuri, Kepala Republika.co.id

Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan pemerintah sudah mengamankan hampir 340 juta vaksin gratis. Jumlah ini cukup untuk 170 juta orang sehingga pada Desember 2021 atau Februari 2022 bisa tuntas vaksinasi 70 persen.

Pemerintah juga sudah menyiapkan program vaksin gotong royong untuk swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis kepada para pekerjanya. Erick menilai program gotong royong akan membantu percepatan program vaksinasi Indonesia dan pemulihan ekonomi.

Ekonomi Global Terbantu Vaksinasi

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut dengan masifnya program vaksinasi. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Riza Tyas, menyampaikan program vaksinasi yang terjadi di kancah global telah terbukti percepat pemulihan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi global yang terus membaik, meski belum merata, salah satunya terjadi karena akselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, terutama di negara maju," kata Riza.

Akselerasi pelaksanaan vaksinasi telah terjadi di negara maju, seperti Inggris dan Amerika Serikat. Menurut data Bloomberg pada 15 Maret 2021, program vaksinasi per persen total populasi paling tinggi adalah Israel (107 persen), diikuti Uni Emirat Arab (66,1 persen), Inggris (39,2 persen), Amerika Serikat (33,3 persen), dan Denmark (14,4 persen).

Indonesia sendiri masih satu persen terhadap total populasi dengan total secara global capai 4,6 persen. Akselerasi secara merata juga terjadi di negara-negara Eropa.

Riza mengatakan akselerasi ini didukung dengan kemampuan negara tersebut dalam mengamankan pasokan vaksin dan pelaksanaan vaksinasinya. "Kita bisa lihat dengan akselerasi program vaksin di negara maju, ekonomi mereka berangsur membaik dan lebih kuat, seperti terjadi di Eropa, juga AS."

BI melihat program vaksinasi di Indonesia juga telah lebih masif dan cepat dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Padahal kondisi secara demografi dan geografi tergolong lebih sulit.

Ia meyakini kondisi perekonomian domestik akan terus membaik seiring dengan....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement