REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus menggenjot vaksinasi Covid-19 terhadap para lansia pada tahap kedua program vaksin. Selain itu, vaksinasi akan dilakukan terus menerus kepada guru, pengajar atau dosen serta pelayan publik di Kota Bandung.
"Tetap (prioritas) lansia, guru, pengajar, dosen dan pelayan publik lain," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Selasa (30/3).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan telah menerima tambahan dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 108 ribu dosis vaksin. Vaksin tersebut akan diberikan kepada kalangan guru dan dosen jelang pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang.
"Kami menerima dosis vaksin Covid-19 sebanyak 108.000 untuk 54 ribu calon penerima vaksin dari kalangan guru dan dosen," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani.
Ia mengaku akan menggenjot vaksinasi untuk guru dan dosen jelang pembelajaran tatap muka yang direncanakan akan dimulai pada Juli. "Alhamdulillah kita sudah bertambah datang vaksin prioritas guru dosen karena mereka akan pembelajaran," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 118 dosis vaksin yang ada diperuntukan untuk lansia dan 9.900 dosis vaksin untuk pelayan publik. Ia mengatakan, vaksinasi terhadap petugas publik dilakukan secara bertahap dan dilaksanakan sesuai ketersediaan vaksin.
Diharapkan pada bulan Juni pekan kedua mendatang akan selesai. "Juni minggu kedua pelayanan publik (selesai) bergerak ke tahapan berikutnya yaitu masyarakat," ungkapnya.