REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengunjungi para pengungsi yang terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Dia akan mendatangkan psikolog untuk membantu warga mengatasi trauma yang mereka alami.
Lokasi pengungsian dipusatkan di Lapangan Futsal maupun GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu. Di lokasi tersebut, terdapat sekitar 900 warga yang mengungsi dari sejumlah desa terdampak kebakaran.
Risma langsung menyapa dan berbincang dengan para pengungsi. Dia pun bertanya tentang kondisi yang mereka rasakan dan apa kebutuhan yang diinginkan.
Seorang pengungsi Aminah menceritakan trauma yang dialaminya kepada Risma. Trauma itu bahkan membuatnya tak bisa memejamkan mata.
Risma mengaku, turut bersedih dengan peristiwa yang dialami masyarakat terdampak kebakaran tersebut. Dia berharap, mereka bisa bersabar.
"Ya sedih. Siapapun nggak ada yang mau seperti itu," ucap Risma.
Risma juga tampak memijat bahu seorang pengungsi perempuan. Dia menyampaikan simpatinya dan berpesan agar sabar menerima cobaan.
"Tadi (pengungsi perempuan yang dipijatnya) terlihat tegang," kata Risma, saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai alasannya memijat pengungsi tersebut.
Risma menyatakan, akan mengirimkan lima psikolog untuk memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) agar warga bisa pulih dari trauma mereka. Psikolog itu aka didatangkan dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini" Temanggung.
"Nanti dari Pertaminanya juga ada," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp 305.184.250. Bantuan terdiri dari makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, kids ware 60 paket, family kids 100 paket dan tenda gulung 50 lembar.