Senin 29 Mar 2021 21:57 WIB

Warga Terdampak Kebakaran Kilang Dipusatkan di GOR BP

Jumlah pengungsi di GOR BP mencapai sekitar 900 orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pengungsian bagi ratusan warga terdampak kebakaran di kilang Pertamina Balongan Indramayu kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu, Senin (29/3) malam.
Foto: Istimewa
Pengungsian bagi ratusan warga terdampak kebakaran di kilang Pertamina Balongan Indramayu kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu, Senin (29/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pengungsian warga terdampak kebakaran di kilang Pertamina Balongan Indramayu kini dipusatkan di GOR Bumi Patra (BP) Indramayu, Senin (29/3) malam. Semula, titik lokasi pengungsian menyebar di tiga lokasi. Yakni, di Pendopo Indramayu, Islamic Center Indramayu dan GOR BP Indramayu. Namun kini, semua pengungsi dipusatkan di GOR BP.

"Kita tarik di satu titik di BP supaya gampang koordinasinya," ujar Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Cecep Supriyatna.

Berdasarkan pantauan Republika, Senin (29/3) sekitar pukul 20.00 WIB, para pengungsi ditempatkan di GOR BP dan Lapangan Futsal BP, yang masih satu lokasi.

 

photo
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi masyarakat terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Lokasi pengungsian kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu. - (Republika/Lilis Sri Handayani)

 

Cecep mengatakan, berdasarkan pendataan awal, jumlah pengungsi di GOR BP mencapai sekitar 900 orang. Mereka berasal dari berbagai desa terdampak.

Untuk kebutuhan logistik bagi para pengungsi, dipenuhi oleh Pertamina RU VI Balongan. Posko kesehatan pun disiapkan untuk melayani para pengungsi.

Salah seorang pengungsi asal Blok Kesambi, Desa Balongan, Yeni (30) mengaku mengungsi bersama anak dan sejumlah anggota keluarganya. Sebelum pindah ke BP, dia dan keluarganya mengungsi di Islamic Center Indramayu.

"Kebutuhan makan terpenuhi. Tapi inginnya sih cepat pulang ke rumah," kata Yeni.

Namun, Yeni mengaku trauma dengan peristiwa ledakan dan kebakaran hebat di kilang Pertamina Balongan. rumahnya pun mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut. Seperti kaca yang pecah dan plafon yang runtuh."Inginnya sih ada bantuan untuk perbaikan rumah," tandas Yeni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement