REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan, belasan wilayah di 4 kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir akibat luapan sungai Citarum. Sedangkan satu wilayah di Kecamatan Cimenyan mengalami longsor akibat hujan dengan intensitas yang deras.
"Masih terjadi genangan (banjir) di Andir (Baleendah), Bojong Asih Dayeuh Kolot, Tegaluar Bojongsoang, Rancaekek di beberapa desa," ujar Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara saat dikonfirmasi, Ahad (28/3).
Dia menuturkan, kejadian longsor pun terjadi di wilayah Cimenyan. Akibatnya, warga terdampak harus mengungsi. Pihaknya terus melakukan evakuasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
"Ketinggian air bervariasi ada 1 meter, ada 80 Sentimeter. Di daerah Andir, Cigosol sudah tidak bisa dilalui kendaraan karena cukup dalam," katanya. Sedangkan arus lalu lintas di jalur Dayeuhkolot dan Bojongsoang relatif lancar.
"Tegaluar, Bojongsoang (jalur) tergenang sehingga roda dua tidak bisa masuk," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, sejauh ini, tidak terdapat korban dalam kejadian banjir dan longsor terjadi. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung hingga Sabtu (27/3) pukul 21.00 Wib, banjir di Kecamatan Dayeuhkolot terjadi di Desa Citereup, Kelurahan Pasawahan dan Desa Dayeuhkolot. Korban yang mengungsi 40 jiwa dengan jumlah warga terdampak mencapai ribuan jiwa.
Di Kecamatan Baleendah, banjir terjadi di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir dengan warga terdampak ribuan orang. Sedangkan banjir di Kecamatan Bojongsoang terjadi di Desa Tegaluar, Desa Bojongsari dan Desa Bojongsoang.