Sabtu 27 Mar 2021 03:19 WIB

Sandiaga Yakin Desa Wisata Jadi Game Changer Pariwisata

Sandiaga minta kepala daerah libatkan desa wisata dalam pengembangan kawasan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta kepala daerah memasikan desa wisata dalam pengembangan di kawasan masing-masing. Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi kreatif di daerah.

"Salah satu yang saya tekankan disini adalah pelibatan Desa Wisata dalam setiap pengembangan kawasan wisata," kata Sandiaga dalam keterangan, Jumat (26/3).

Baca Juga

Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat koordinasi antara kemenparekraf dengan kepala daerah dari 11 kabupaten yang digelar di Jakarta. Sandiaga mengatakan, rapat ini merupakan bentuk dari gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi lapangan kerja di sektor parekraf.

Dalam rapat ini, Sandiaga ingin memastikan bahwa semua sudah beradaptasi dengan minat pariwisata di era pandemi, yakni pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dia berpendapat, desa wisata saat ini diyakini menjadi game changer karena menghadirkan pengalaman pariwisata yang unik dan berbasis alam.

"Keberadaan desa wisata juga sekaligus menggerakkan ekonomi pedesaan, membuka peluang kerja bagi masyarakatnya," kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar semua pihak apalagi kepala daerah untuk menyampaikan narasi-narasi positif dan optimistis. Narasi tersebut, sambung dia, yakni bahwa Indonesia siap sambut kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sesuai harapan para pelaku parekraf, event-event akan mulai dijalankan kembali dengan panduan-panduan yang sudah ditentukan. Saya yakin akan banyak timbul peluang-peluang usaha dan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement