REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 2.204 petani muda mengikuti peluncuran program Petani Milenial Juara secara daring dan luring, Jumat (26/3). Lokasi peluncuran dilaksanakan di tengah lahan pertanian Desa Suntenjaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Ribuan petani milenial itu nantinya akan memilih jenis pertanian yang diminatinya. Termasuk bidang perikanan dan peternakan. Misalnya saja salah satu petani milenial yang lolos dalam program ini, Brainy Brilliant, yang tertarik untuk beternak burung puyuh.
"Saya ingin mengembangkan peternakan puyuh, sebab sudah hapal dengan peternakan burung puyuh ini," ujar Brainy ditemui di sela peluncuran.
Brainy mengatakan, sudah beberapa tahun ini bersama rekan-rekannya dalam sebuah kelompok tani di Desa Cikembar Kabupaten Sukabumi, membudidayakan burung puyuh. Sebanyak 2.000 ekor burung puyuh kini berhasil diternakkan.
Dari peternakan burung puyuh itu, kata Brainy, bisa mendapatkan penghasilan kotor Rp 300 ribu rupiah per hari, hanya dari jualan telur puyuh saja.
Brainy pun berkeinginan untuk mengembangkan peternakan puyuh lebih luas lagi. Namun karena keterbatasan modal pribadi dan anggota dari kelompok tani, rencana itu masih belum dimulai.
Untunglah, menurut Brainy, ia mendapatkan informasi dari grup WhatsApp tentang program Petani Milenial Juara dari Pemda Provinsi Jawa Barat. "Saya tertarik lalu membuka website dan baca-baca. Ternyata sangat sesuai dengan passion saya. Saya kan sudah jalan dengan peternakan puyuh, jadinya langsung daftar," kata anak muda berusia 22 tahun ini.
Brainy kemudian mendaftarkan diri dengan mengisi google form yang disediakan. Kemudian mengikuti seleksi hingga pada tahap wawancara. "Saat wawancara saya jawab santai saja, yang saya tahu saja, kebetulan kan memang sudah terjun di peternakan," katanya.