Senin 29 Mar 2021 05:01 WIB

Anda Kecanduan Gadget, Bagaimana dengan Anak Anda?

Orang tua harus memberikan contoh dengan tindakan.

Anak kecanduan gadget. Ilustrasi
Foto:

Oleh : Dwi Murdaningsih*

Selagi masih anak-anak, menurut penulis sudah semestinya otoritas gadget berada sepenuhnya di tangah orang tua. Sebab,  jika orang tua tidak mengontrol pemakaian gadget maka akan menimbulkan adiksi terhadap hal tersebut. Ujung-ujungnya orang tua juga yang dibikin repot mengatasi dampak kecanduan gadget ini. Pengaturan pemakaian gadget yang diterapkan secara konsisten kepada anak diharapkan akan tertanam pada anak sampai besar.

Misalnya, boleh pakai gadget kalau sudah selesai mengerjakan PR, atau sudah selesai mengaji. Waktunya pun dibatasi. Orang tua memang harus memegang kendali. Jangan sampai kalah pada anak.  Jangan sampai karena anak merengek atau tantrum meminta bermain gadget (yang tidak sesuai kesepakatan waktu dan durasi), lalu orang tua akan mengendorkan aturan tersebut.

Dalam fase perkembangan anak,  pada usia anak 2 sampai 3 tahun, umumnya anak-anak akan mengalami tantrum. Di sini juga sebagai salah satu ujian bagi orang tua untuk bisa melewati fase usia itu dengan smooth. Dan gadget ini, bisa menjadi salah satu pemicu perilaku tantrum. Anak minta gadget, tidak diberikan lalu tantrum. Orang tua terpaksa berikan kembali gadget agar anak tenang, namun ketiga gadget diambil, anak kembali tantrum. Disini orang tua sungguh harus konsisten terhadap anak.  Yok bisa yok!

Pola Pengasuhan zaman Now apalagi di masa pandemi juga semakin menantang. Bagi orang tua yang terpaksa harus bekerja di rumah kadang terpaksa harus mengalihkan perhatian anak dengan gadget sejenak agar bisa bekerja. Untuk ini, perlu di buat aturan bersama mengenai pemakaian gadget ini sehingga kejadian kecanduan anak bermain game tidak terjadi. Orang tua juga harus memberi contoh bagaimana menggunakan gawai dengan sehat. Jangan sampai melarang anak menggunakan gawai berlebih tapi orang tua sendiri juga asyik bermain gawai, bermain game atau nonton youtube di depan anak.

Dan yang terpenting, jangan lupa untuk tetap main di luar rumah untuk mengatsi kecanduan gadget. Agar perhatian anak bisa dialihkan tidak melulu main gadget di rumah.

Menurut penulis, pemerintah juga perlu turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Misalnya, dengan membuat regulasi yang membatasi kedatangan anak-anak di penyewaan gim online pada jam-jam tertentu. Pengguna gim harus menyertakan identitas usia yang asli pada saat membuat akun gim. Anak-anak juga perlu difasilitasi dengan tempat bermain yang memadai agar lebih banyak bergerak.

Edukasi terhadap orang tua juga perlu di ditingkatkan. Menjadi orang tua adalah proses belajar yang tiada henti sehingga perlu ilmu yang terus di upgrade. Peran Posyandu yang selama ini hanya mengurusi tumbuh kembang anak ada baik nya di upgrade dengan mulai mengurusi kesehatan mental anak. Posyandu diharapkan dapat memberikan edukasi-edukasi mengenai cara-cara penggunaan gadget yang benar, menginformasikan apa saja yang bisa dilakukan jika anak mulai kecanduan gadget sehingga kecanduan gadet anak bisa dicegah.*) Penulis adalah jurnalis Republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement