Jumat 26 Mar 2021 01:00 WIB

Ada Ledakan Meteor Berbahaya pada Ramadhan? Cek Faktanya!

Sebuah video beredar di TikTok tentang bahaya ledakan meteor saat Ramadhan

Tangkapan layar video hoaks tentang ledakan meteor pada Ramadhan. (TikTok)
Foto:

Penjelasan:

Video yang tayang pada kanal Youtub tvOneNews pada 2 Maret 2021 itu tidak menerangkan prediksi NASA tentang bahaya arus meteor pada Ramadhan.

Berita TVOne itu melaporkan penampakan meteor raksasa di langit Inggris dan terlihat seperti bola api. Penduduk Inggris yang memiliki kamera pengintai berhasil merekam momen tersebut. Penampakan itu pun menjadi viral.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap video yang beredar tersebut.

LAPAN menjelaskan arus meteor adalah serpihan komet dan biasa terjadi setiap tahun. Arus meteor itu berisi debu dan kerikil antariksa. Jika masuk ke atmosfer bumi, serpihan itu akan terbakar dan tampak sebagai hujan meteor.

Pada bulan Ramadhan, dua hujan meteor akan terjadi yaitu, Lyrid (22 April) dan Eta Aquarid (6 Mei). Kedua hujan meteor tersebut tidak berpotensi bahaya karena akan habis terbakar di atmosfer sebelum benda tersebut menyentuh bumi.

Meteor Lyrid menghujani langit malam setiap April selama 2.700 tahun. Kejadian tersebut akan kembali terjadi di April 2020 dan menjadi salah satu sorotan astronomi paling unik tahun ini. Hujan meteor Eta Aquarid terjadi pada setiap Mei.

Hujan meteor adalah kilatan butiran debu yang terbakar di atmosfer. Hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi jalur komet, yang meninggalkan debu di sepanjang orbitnya.

Kesimpulan: 

Klaim ledakan meteor berbahaya terjadi pada Ramadhan merupakan berita hoaks kategori disinformasi.

Disinformasi merupakan informasi yang tidak sesuai fakta yang sengaja dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu. Disinformasi ini bisa membingungkan, menyesatkan, dan membahayakan publik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement