Jumat 26 Mar 2021 00:07 WIB

Libur Paskah, Satgas Minta Pemda Mulai Atur Strategi

Pemda perlu antisipasi lonjakan mobilitas saat Paskah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat pusat meminta satgas daerah dan pemda untuk mulai menyusun strategi sebagai antisipasi lonjakan mobilitas saat libur Hari Raya Paskah pekan depan. Seperti diketahui, terdapat satu tanggal merah pada Jumat (2/4) sebagai peringatan Wafatnya Isa Al Masih atau Jumat Agung.

"Seperti pengalaman sebelumnya tanggal merah yang jatuh di akhir pekan memiliki potensi meningkatkan mobilitas. Satgas mengimbau agar dalam sepekan ke depan pemda dan satgas (daerah) mulai mengambil langkah antisipasitif," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Kamis (25/3).

Wiku menambahkan, antisipasi terhadap lonjakan mobilitas perlu dilakukan mengingat hal ini selalu terjadi saat libur panjang tiba. Momentum libur panjang juga berpotensi menimbulkan kerumunan di lokasi-lokasi wisata.

"Mohon kerja sama masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap mengingat bahwa dalam masa pandemi akan jauh lebih aman untuk menghabiskan liburan di rumah saja," kata Wiku.

Pada 2020 lalu, momentum libur panjang selalu berdampak pada lonjakan kasus Covid-19. Sementara pada tahun 2021 ini, kendati tren kasus Covid-19 mulai konsisten turun, namun risiko yang muncul dari peningkatan mobilitas manusia tetap perlu diwaspadai.

Pada libur panjang Isra Miraj awal Maret 2021 misalnya, PT Jasa Marga (persero) Tbk selaku pengelola jalan tol mencatat ada 153.985 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada H-1 hari libur nasional. Volume lalu lintas yang terjadi naik 24,09 persen dibandingkan kondisi normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement