Kamis 25 Mar 2021 15:40 WIB

Vaksinasi Lansia di Kota Bekasi Sasar 171 Ribu Orang

Vaksinasi lansia Kota Bekasi dilakukan bertahap karena distribusi vaksin terbatas.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada warga lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/3/2021).
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada warga lanjut usia (lansia) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi menyasar 171.000 lansia di wilayahnya untuk disuntik vaksin Covid-19. Akan tetapi, karena distribusinya masih terbatas maka para lansia diharap bersabar untuk mendapatkan giliran.

"Jumlah target vaksin lansia 171.000 sasaran, tapi harus sabar karena bertahap datangnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Kamis (25/3).

Untuk vaksinasi tahap kedua, kata Dezy, Pemkot Bekasi baru mendapatkan 101.000 sasaran. Jumlah tersebut masih jauh dari alokasi yakni sebanyak 293.000 sasaran. Sementara itu, jumlah alokasi juga terus berubah menyesuaikan alokasi nasional.

"Jadi kita masih menunggu, karena jumlah sasaran ini berubah terus sesuai dengan kondisi nasional," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati sebelumnya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi berjalan lancar.

Jika sebelumnya pelaksanaan vaksinasi difokuskan di puskesmas dan rumah sakit di Kota Bekasi, maka pada pelaksanaan saat ini dilakukan kegiatan masal dengan sasaran dari semua kategori baik dari ASN, non ASN Kota Bekasi, BUMN, tokoh agama, guru, dosen, dan lain-lain.

Jumlah vaksin tahap 2 yang sudah sampai di Kota  Bekasi adalah untuk 64.200 sasaran. Selain puskesmas, klinik dan rumah sakit, pelaksanaan vaksinasi massal juga dilakukan di tiga tempat lain yaitu Binus Sumarecon, GPS Kali Malang, dan Hotel Horison. Jumlahnya telah mencapai 4.175 orang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement