Rabu 24 Mar 2021 16:52 WIB

Pro Kontra Sholat Tarawih Bergelombang di Ramadhan Tahun Ini

Jika memungkinkan sholat tarawih bahkan bisa dibuat tiga gelombang.

Warga melaksanakan sholat tarawih berjamaah di Masjid An-Nur, Abadi Jaya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2020).
Foto:

KH Ahmad mengaku tidak sependapat jika sholat tarawih dibuat dua shift. Ia menyarankan tarawih tetap dijalankan seperti biasanya walaupun harus imengikuti protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan memakai sabun.

Ia berharap, dengan banyak masyarakat yang sudah divaksin, memasuki bulan puasa sudah tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok. Apalagi dalam waktu dekat ini sekolah akan kembali belajar tatap muka, sehingga tidak ada alasan mengkhawatirkan banyaknya orang di dalam masjid

"Mudah-mudahan herd immunity sudah terbentuk di bulan puasa tetap masyarakat menjaga syiar keislaman. Ini menurut saya kalau seandainya masih ada ini corona masih seru, karena corona ini nggak tarlalu serunya itu yang menentukan hijau kuning merah itu siapa Wallahualam," katanya.

Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan Wapres Ma'ruf tetap menyarankan agar masyarakat beribadah di rumah saat Ramadhan. Masduki mengatakan, imbauan itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

Sebab, Ramadhan yang jatuh pada April mendatang merupakan tahun kedua bagi umat Islam di tengah pandemi Covid-19. "Terkait imbauan agar beribadah di rumah, saya kira itu akan tetap dilakukan Wapres, karena kalau kerumunan itu saya kira harus dihindari," kata Masduki saat berbincang dengan media secara virtual, Rabu (24/3)

Masduki mengungkap, terkait Ramadhan juga, pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan guna memutuskan kebijakan ada tidaknya mudik pada lebaran tahun ini. Ia mengungkap, dalam pembahasan juga akan menyangkut sikap resmi pemerintah terhadap ibadah saat Ramadhan termasuk mudik Lebaran.

"Karena memang  Ramadhan ini banyak sekali rangkaiannnya, tidak sekedar ibadah di awal dan di akhir dan akhirnya ada tradisi mudik dan itu juga menjadi persoalan yang pelik ya," kata Masduki.

Masduki mengatakan, meski memahami mudik lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Namun, kondisi pandemi menjadi catatan penting untuk mengambil kebijakan mudik, yakni mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Sebab dari sisi kita ingin mencapai target bagaimana agar herd immunity dan suksesnya vaksinasi itu harus kita laksanakan dan disitu masih ada pertemuan atau akan ada ratas," kata Masduki.

Usulan agar sholat tarawih dilakukan bergelombang dikemukakan Jusuf Kalla kemarin. Sholat dua shift bertujuan memberikan kesempatan jamaah di sekitar masjid menjalankan sholat tarawih.

Dia mengatakan, dengan sholat tarawih dua shift, kapasitas masjid bisa diatur agar protokol kesehatan bisa tetap diterapkan. Ia menyebutkan dengan adanya peraturan jaga jarak, daya tampung masjid menurun menjadi hanya 40 persen dari daya tampung sebenarnya.

"Untuk itu kita harus memberi kesempatan jamaah yang lain untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan membaginya menjadi dua shift," katanya.

photo
Shalat Tarawih Berapa Rakaat - (Pusat Data Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement