Rabu 24 Mar 2021 16:42 WIB

BUMD Jasa Sarana Kelola TPPAS Lulut Nambo Ramah Lingkungan

Dengan lahan seluas 15 hektare TPPAS ini punya kapasitas sampah 1.800 ton perhari.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) terkait TPPAS Lulut Nambo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (23/3).
Foto:

"Hasil ekstraksi berupa Biogas pun dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik demi menunjang tarif listrik EBTK yang lebih kompetitif melalui PLN," ujar Hanif Mantiq dalam siaran persnya, Rabu (24/3).

Hanif Mantiq menjelaskan, pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini merupakan pilot project persampahan pertama di Jawa Barat yang menggunakan teknologi pengolahan sampah modern. 

Skema Proyek Nambo berupa Public Private Partnership (KPBU), kata dia, yaitu alternatif pembiayaan selain APBD dari Pemerintah. PT Jasa Sarana sudah menjajaki skema pembiayaan untuk pembangunan TPPAS Nambo melalui sumber pendanaan dengan bermitra bersama IIF (Indonesia Infrastructure Finance), PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan Bank BJB.

Pembangunan Pengolahan Sampah Modern di Nambo Ini ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyelesaikan permasalahan sampah regional perkotaan, dan semoga diharapkan dengan penerapan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah ini menjadi solusi dan menjadi contoh penanganan sampah di Jawa Barat maupun Indonesia.

 

Konstruksi TPPAS Nambo, menurut Hanif Mantiq, akan dimulai pada tahun 2021 dan diharapkan dapat beroperasi secara optimal pada tahun 2022. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement