REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan, adanya kenaikan kasus positif Covid-19 pasca liburan hari besar. Hal ini didasarkan pada hasil evaluasi penanganan pandemi pada 2020.
"Ini juga akan menjadi atensi kami. pengalaman yang sudah ada selama ini, setelah libur panjang pasti akan diikuti dengan kenaikkan kasus aktif, kasus positif harian," ujar Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (22/3).
Kenaikkan kasus aktif tersebut akan berimbas kepada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit yang meningkat. Hal ini tentu akan berdampak pada beban kerja dokter dan tenaga medis.
"Rumah sakit akan penuh, angka kematian akan meningkat, dokter pun banyak yang berguguran. Jadi ini lah yang menjadi atensi kami semua belajar dari pengalaman satu tahun terakhir," ujar Doni.
Hingga saat ini, bed occupancy di rumah sakit banyak provinsi sudah berada di bawah 50 persen. Hanya tersisa Jawa Barat dan Kalimantan Selatan yang masih berada di atas 60 persen.
"Saat ini hanya tinggal dua provinsi saja yang bed occupancy rate-nya di atas 60 persen, yaitu Kalsel dan Jabar, sisanya sudah jauh di bawah," ujar Doni.
Ia menjelaskan, bed occupancy rate yang menurun di banyak provinsi merupakan hasil dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Di samping itu, tingkat kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan disebut Doni juga meningkat.
Baca juga : Liburan Saat Pandemi, Penerbangan Garuda Diskon 85 persen
"Jadi vaksin, PPKM mikro, dan tingkat kepatuhan masyarakat yang semakin baik menjadi modal kita dalam mengendalikan Covid-19," ujar Doni.