Senin 22 Mar 2021 23:52 WIB

Kemenkes: Belum Ada Atlet Alami KIPI Covid-19

Kemenkes catat dari 1.175 atlet, 820 diantaranya telah jalani vaksinasi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Atlet Bulu Tangkis Indonesia Ruseli Hartawan saat disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta, Jumat (12/3). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang secara bertahap. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet Bulu Tangkis Indonesia Ruseli Hartawan saat disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta, Jumat (12/3). Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 kepada insan olahraga nasional dengan menyasar 820 orang secara bertahap. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 1.175 atlet di Tanah Air jadi sasaran vaksinasi Covid-19. Kemudian dari 820 atlet diantaranya yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, belum ada yang dilaporkan mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Hingga saat ini belum ada KIPI yang terjadi pada atlet," ujar Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes Riskiyana Sukandhi Putra saat mengisi konferensi virtual FMB9 bertema Bangkitkan Semangat Atlet Melalui Vaksinasi, Senin (22/3).

Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk atlet telah dimulai pada 26 Februari 2021 lalu di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK). Tercatat 820 atlet dan tenaga pendukung diantaranya telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Ia menyebutkan, target penerima vaksin tahap pertama dan kedua yaitu lansia dan para pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, hingga masyarakat yang berhubungan dengan publik. 

"Ini termasuk bagaimana kami memprioritaskan vaksin Covid-19 untuk atlet dan tenaga pendukung lainnya dalam persiapan menghadapi kompetisi nasional maupun internasional yang membawa nama harum bagi bangsa. Mereka ini yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 tahap II," ujarnya.

Terkait vaksinasi untuk para atlet, pihaknya mengaku telah melakukan asesmen dan mereka  harus divaksin dengan segera. Oleh karena itu, dia melanjutkan, para atlet yang ada di daerah akan mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di fasilitas kesehatan dan tempat yang telah tersedia di daerah. 

"Karena tidak mungkin semua atlet dikumpulkan di Jakarta," ujarnya.

Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 perlu dilakukan pada 181,5 juta jiwa penduduk Indonesia, termasuk para atlet karena merangsang kekebalan tubuh. Kemudian, dia melanjutkan, vaksinasi juga mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19. Sebab, dia menjelaskan semakin banyak terjadi penularan maka semakin memungkinkan terjadinya mutasi karena ini merupakan karakter virus. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan vaksinasi ini bisa tercipta kelompok imunitas atau herd immunity.

"Ini jadi tujuan kami," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement