REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyatakan erupsi Gunung Sinabung pada Senin (22/3) sekitar pukul 12.00 WIB ditandai dengan semburan material vulkanik teramati dengan ketinggian 500 meter di atas puncak kawah.
"Cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 18-24 derajat Celcius," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Senin (22/3).
Natanail menyebutkan, Gunung Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl)."Jumlah guguran 11, amplitudo 2-21 mm, dan durasi 36-102 detik," ujar Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.