Sabtu 20 Mar 2021 15:56 WIB

Sandiaga: Wisata Batam Bintan Lebih Siap Dibuka

Rencananya wisata di Batam dan Bintan dibuka pada 21 April.

Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang memiliki izin jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) berjalan keluar dari pintu kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/3/2021). Dua kawasan wisata di Kepulauan Riau yakni Nongsa Point Marina di Batam dan Lagoi di Bintan akan dibuka untuk wisatawan mancanegara mulai Rabu, 21 April mendatang dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang memiliki izin jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) berjalan keluar dari pintu kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/3/2021). Dua kawasan wisata di Kepulauan Riau yakni Nongsa Point Marina di Batam dan Lagoi di Bintan akan dibuka untuk wisatawan mancanegara mulai Rabu, 21 April mendatang dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menilai pariwisata Batam dan Bintan di Provinsi Kepulauan Riau lebih siap dibuka untuk wisatawan mancanegara. Ia membandingkan kesiapan Batam dan Bintan dengan Bali, sehingga pembukaannya pun akan didahulukan.

Sandiaga menyatakan rencananya kawasan wisata Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan akan dibuka pada 21 April 2021. Sedangkan Bali mulai dibuka pada sekitar Juni dan Juli 2021.

Baca Juga

"Ini kebetulan karena Batam-Bintan jauh lebih siap," kata Sandiaga di Batam, Sabtu (20/3).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka perbatasan dengan negara tetangga bisa dibuka bertahap dengan catatan angka penularan Covid-19 sudah dapat dikendalikan. Angka penularan Covid-19 di Kepri sudah melandai dan stabil. Bahkan, di dua destinasi wisata Nongsa dan Lagoi, tidak ada kasus penularan virus corona.

"Harapan kita, ini bisa terus dijaga dalam tingkat yang rendah dan terkendali," kata dia.

Menteri Sandiaga memimpin rapat koordinasi terkait rencana pembukaan safety travel corridor atau koridor perjalanan yang aman di Nongsa dan Lagoi. Menurut dia, persiapan yang paling utama dalam penerapan koridor perjalanan yang aman adalah pengetatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, melaksanakan 3M, 3T, dan vaksinasi.

Kebijakan itu diharapkan dapat membuka semangat bangkit bagi sektor pariwisata Kepri yang selama setahun mengalami penurunan. "Kami ingin membangkitkan harapan," kata dia.

Selain untuk sektor industri pariwisata, Menteri mengatakan kebijakan itu juga menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat keseluruhan, melalui pendekatan desa wisata, kampung tua yang juga disentuh dengan program vaksinasi. "Saya garisbawahi, ini semua bisa kita lakukan jika angka Covid-19 di Kepri dapat terkendali dan bisa ditekan semininal mungkin," kata dia.

Ia mengajak pelaku usaha membangkitkan sektor pariwisata Kepri dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tegas dan disiplin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement