Jumat 19 Mar 2021 18:10 WIB

120 Unit Genose akan Disediakan di 15 Bandara Indonesia

AP I melakukan serangkaian simulasi penerapan Genose di belasan bandara pada Maret.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memeriksa hasil kantong udara saat peluncuran Layanan GeNose C-19. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memeriksa hasil kantong udara saat peluncuran Layanan GeNose C-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 120 unit Genose C-19 akan disediakan di 15 bandara Indonesia. Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, alat tersebut akan dilengkapi dengan total kantong Genose yang disediakan sebanyak 438.546 kantong per bulannya.

“Untuk jumlah kantong udara Genose yang disediakan akan dievaluasi secara periodik sesuai dengan tren penggunaan layanan di bandara ke depannya,” kata Faik, Kamis (18/3).

Dia menjelaskan, layanan Genose di bandara Angkasa Pura I dikhususkan bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket penerbangan. Untuk tarif pemeriksaan Genose, Faik memastikan, AP I akan menginformasikan menjelang penerapan Genose secara resmi di bandara pada April 2021 mendatang.

AP I sudah melakukan simulasi penggunaan Genose di Bandara Internasional Yogyakarta sejak Kamis (18/3). Simulasi ini merupakan tahap persiapan sebelum penerapan mulai 1 April 2021. AP I selanjutnya akan melakukan uji coba di Bandara Juanda Surabaya pada 25 Maret 2021 .  

Simulasi juga akan dilakukan di 13 bandara kelolaan lainnya pada April 2021. Termasuk di dalamnya Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Lalu Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Sentani Jayapura.

“Angkasa Pura I sangat mendukung rencana penerapan Genose sebagai salah satu alat tes Covid-19 di bandara, bersama swab antigen dan PCR,” tutur Faik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement