Jumat 19 Mar 2021 16:05 WIB

Menanti Relokasi Rumah Terdampak Longsor di Cilawu Garut

PVMBG memastikan puluhan rumah di Kampung Cipager dan Babakan Kawung harus direlokasi

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kondisi longsor di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kamis (18/2).
Foto:

Sementara itu, Kepala Badan Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, berdasarkan hasil kajian PVMBG, 73 unit rumah di Kampung Cipager dan Kampung Babakan Kawung, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, harus direlokasi.

Sementara, dari enam lokasi relokasi yang diajukan oleh kecamatan setempat, ada satu tempat yang telah terpilih, yaitu di Kampung Cipaku, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu. Sedangkan lima tempat lainnya tidak direkomendasi.

"Artinya harus pindah desa, tapi masih satu kecamatan. Tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 1 kilometer dari lokasi semua," kata dia.

Ia menambahkan, kondisi di lokasi bencana hingga Kamis (18/3) masih terdapat longsoran kecil. Rumah warga di sekitar lokasi juga disebut sudah dikosongkan. Karenanya, Pemkab Garut akan segera bergerak untuk penanggulangan kebencanaan di wilayah itu.

Menurut Tubagus, kendala yang saat ini dihadapi adalah belum semua warga terdampak sepakat direlokasi ke Desa Mekarsari. Masih ada sebagian warga yang belum setuju.

"Itu masalahnya. Kita masih proses sosialisasi. Sebab, dari hasil kajian PVMBG, wilayah itu tak bisa lagi ditempati. Relokasi itu kan untuk keselamatan," kata dia.

Tubagus mengatakan, saat ini Pemkab Garut sebenarnya hanya tinggal menunggu kesepakatan dari warga terdampak. Jika seluruhnya sudah sepakat, dinas terkait akan segera bergerak melakukan pembangunan. Proses pembangunan diperkirakan enam bulan selesai.

Selama proses relokasi, warga terdampak akan mengungsi secara mandiri. Namun, menurut dia, Pemkab Garut akan memberikan stimulus untuk jatah hidup dan sewa rumah.

Ihwal pembangunan rumah di lokasi relokasi, Tubagus menjelaskan, akan menggunakan kaidah kebencanaan untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. Misalnya, rumah yang akan dibangun aman gempa, jalan harus pakai tembok penahan tebing (TPT), dan tebing-tebing di wilayah itu harus dibuat terasering.

"Anggaran sudah aman dari APBD. Pak Bupati juga menginstruksikan relokasi harus segera dilakukan, tinggal kesepakatan warga setuju direlokasi semua ke tempat itu. Pengerjaaan bisa cepat juga kalau warga juga ikut gotong royong, pengerjaan bisa cepat," ujar dia.

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cipager dan Kampung Babakan Kawung, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Jumat (12/2). Longsor di wilayah itu membuat tanah sepanjang 500 meter amblas sedalam sekira 50 meter. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi terdapat ratusan warga yang mengungsi akibat tanah longsor itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement