Jumat 19 Mar 2021 14:38 WIB

Rekomendasi Baru Penyakit yang Layak Divaksinasi Covid-19

PAPDI menyatakan, setidaknya 27 jenis penyakit bisa masuk daftar layak divaksinasi.

Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Klinik Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Aceh Barat, Aceh, Jumat (19/3/2021). Ratusan Personel Polres Aceh Barat mulai mengikuti vaksinasi sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto:

Tak layak divaksin

PAPDI juga mengeluarkan rekomendasi terkait kondisi tak layak divaksinasi. Sejauh ini kriteria kondisi tidak layak vaksin khususnya Coronovac antara lain individu berusia 18-59 tahun yang mengalami, reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin Covid-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin Covid-19.

Kemudian, individu yang sedang mengalami infeksi akut. Apabila infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi. Pada infeksi TB, pengobatan oAT perlu minimal dua minggu untuk layak vaksinasi.

Ketiga, individu dengan penyakit imunodefisiensi primer dengan usia di atas 59 tahun, kelayakan vaksinasi Coronavac ditentukan oleh kondisi frailty (kerapuhan) dari individu tersebut yang diperoleh dari kuesioner RAPUH. Apabila nilai yang diperoleh lebih dari dua, maka individu tersebut belum layak untuk dilakukan vaksinasi Covid-19.

Apabila ragu dengan nilai dari individu lansia tersebut, maka dapat dikonsultasikan ke dokter ahli di bidangnya (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri (spPD-KGer). Atau spesialis penyakit Dalam Umum (sppD) khususnya di lokasi yang tidak memiliki konsultan geriatri.

Kuesioner RAPUH yang dapat digunakan untuk menentukan kondisi seseorang sebelum divaksin:

1. R = Resistensi (Resistance)

Dengan diri sendiri atau tanpa bantuan alat, apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga dan tanpa istirahat di antaranya? Skor=Ya, 0=Tidak

2. A = Aktivitas (Fatigue)

Seberapa sering dalam 4 minggu Anda merasa kelelahan?

1: Sepanjang waktu

2: Sebagian besar waktu

3: Kadang - kadang

4: Jarang

Bila jawab 1 atau 2 skor = 1 dan selain itu skor = 3.

3. P = penyakit lebih dari 4 (lllnesses)

Partisipan ditanya, apakah dokter pernah mengatakan kepada tentang penyakit Anda (11 penyakit utama: hipertensi, diabetes, kanker (selain kanker kulit kecil), penyakit paru kronis, serangan jantung, gagaljantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?

Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit = 0 dan 5-11 penyakit=1.

4. U = Usaha berjalan (Ambulatory)

Dengan diri sendiri dan tanpa bantuan, apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira sejauh 100 sampai 200 meter?

Skor Ya = 1, dan Tidak = 05.

5. H = Hilangnya berat badan (Loss of Weight)

Berapa berat badan saudara dengan mengenakan baju tanpa alas kaki saat ini? Satu tahun yang lalu, berapa berat badan anda dengan mengenakan baju tanpa alas kaki? (Keterangan perhitungan berat badan dalam persen : [(berat badan 1 tahun yang lalu - berat badan sekarang)/Berat badan satu tahun lalu)]x 100 persen.

Bila hasil lebih dari 5 persen (mewakili kehilangan berat badan 5 persen) diberi skor 1 dan kurang 5 persen skor = 0. lntepretasinya: skor 1-2 : Pre-Frail (Pra-Rapuh), Skor lebih dari 2 : Frail (Rapuh/Renta).

Ahli Kesehatan mengatakan masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker jika bepergian ke luar. Sehingga tidak menularkan virus kepada orang lain dan tidak tertular.

"Vaksinnya sangat bagus tapi belum 100 persen jadi. Sehingga masih ada kemungkinan seseorang bisa tertular virus meski sudah divaksinasi. Risiko itu masih ada untuk menularkannya kepada orang-orang yang masih rentan terutama populasi lansia," kata Ketua Terpilih dari Asosiasi Medis Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat, Mary Clarke dikutip dari ktul.com, Jumat (19/3).

Kemudian, ia melanjutkan cara tercepat untuk kembali ke kehidupan yang aman dan bebas masker adalah setiap orang mendapatkan vaksin Covid-19. Sehingga semua orang cukup bersemangat untuk kembali ke gaya hidup normal.

"Tapi tubuh membutuhkan waktu untuk bangkit dan mengembangkan antibodi itu dan membunuh virus itu. Memiliki beberapa bulan ke depan benar-benar dalam skema hal-hal yang relatif singkat dibandingkan dengan apa yang telah kami alami," kata dia.

photo
Tips jelang vaksinasi Covid-19. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement