Kamis 18 Mar 2021 18:42 WIB

Kemenkes Bantah Kabar AstraZeneca akan Digunakan di Bali

Vaksin AstraZeneca masih menunggu rekomendasi BPOM dan Itagi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Kemenkes menunda distribusi vaksin AstraZeneca.
Foto: AP/Valentina Petrova
Kemenkes menunda distribusi vaksin AstraZeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara mengenai kabar bahwa vaksin AstraZeneca akan didistribusikan dan digunakan di Bali. Kemenkes menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca belum didistribusikan dan digunakan di Tanah Air.

"Vaksin AstraZeneca belum didistribusikan dan digunakan dulu di Indonesia. Kami masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Itagi)," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Kamis (18/3).

Baca Juga

Terkait kabar bahwa vaksin ini akan digunakan di Bali, pihaknya mengaku baru mendengarnya dan bertanya mendapatkan kabar ini dari mana. Sebab, Kemenkes sebagai pemerintah pusat mengaku belum memutuskan mengenai masalah ini.

"Mungkin mereka (pemerintah Bali) yang menyatakan sudah siap maksudnya," katanya.

Sebelumnya beredar kabar vaksin AstraZeneca akan digunakan untuk vaksinasi di Sanur, Denpasar, yang masuk dalam tiga zona hijau Covid-19 di Bali. Vaksin direncanakan tiba di Pulau Dewata pekan depan.

"Laporan awalnya vaksin AstraZeneca akan dikirim minggu ini dari pusat," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Rabu (17/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement