Kamis 18 Mar 2021 05:26 WIB

Warga Harap ATM Beras Cilincing Tarik Perhatian Anies

Mesin ATM beras dibeli patungan warga dengan harga Rp 18 juta.

Beras. Sebuah ATM beras berdiri di RW 02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. ATM beras adalah bentuk keperdulian warga bagi warga sekitar yang terdampak pandemi.
Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO
Beras. Sebuah ATM beras berdiri di RW 02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. ATM beras adalah bentuk keperdulian warga bagi warga sekitar yang terdampak pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara berharap pengadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras di Rukun Warga (RW) 02 bisa menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ATM beras dibuat secara swadaya oleh warga untuk warga lain yang terdampak pandemi.

"Kalau bisa, sampai diperhatikan pak Anies (Baswedan). Beliau kan bapaknya warga DKI. Tentu kalau beliau datang berkunjung, kami pasti senang," kata Ketua RW 02 Abidin Yani, Rabu (17/3).

Baca Juga

Abidin mengatakan pengadaan ATM Beras merupakan inisiatif warga RW 02 secara mandiri. Mesin ATM dibeli seharga Rp 18 juta dari uang kas RW yang dikumpulkan secara urunan 15 RT, Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Dasawismadan para donatur wilayah RW 02.

Abidin mengatakan warga RW 02 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara akan sangat bangga jika inisiatif tersebut kemudian mendapat perhatian langsung dari Gubernur DKI Jakarta. "Apalagi kalau sampai dikunjungi Pak Anies secara langsung, tentu menambah semangat warga," kata dia.

Sebelumnya, RW 02 Kelurahan Cilincing meluncurkan program ketahanan pangan secara mandiri bernama ATM Beras untuk meringankan beban warga setempat akibat pandemi Covid-19. Lurah Cilincing Sugiman mengatakan kegiatan peluncuran ATM Beras itu dilakukan di Kantor Sekretariat RW 02.

"Program ini sebagai bentuk inovasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan akibat pandemi Covid-19 bagi warga kurang mampu dan terkena dampak pandemi," kata Sugiman di Jalan Cilincing Baru, Jakarta Utara, Senin (15/3).

Sugiman mengatakan lahirnya ide mengadakan ATM Beras merupakan hasil musyawarah pengurus RW untuk menciptakan program ketahanan pangan di wilayahnya. Tujuannya, untuk membantu meringankan beban yang timbul akibat virus SARS-COV-2.

Adapun sasaran perdana program pembagian beras tersebut adalah para warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun kategori kurang mampu. "Berdasarkan hasil musyawarah Ketua RW, RT, kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Dasawisma, akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus," kata Sugiman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement