Rabu 17 Mar 2021 18:53 WIB

Video Syur di Bogor Jadi Sorotan, Tim Siber Polda Selidiki

Video syur beredar di sebuah situs porno diduga dibuat di salah satu hotel di Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Reuters
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebuah video syur beredar di sebuah situs porno menjadi sorotan setelah diduga dibuat di salah satu hotel di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tim Siber Polda Jawa Barat pun langsung menyelidiki kebenaran video tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengungkapkan, saat ini video tersebut tengah diselidiki oleh tim Polisi Cyber. "Ini lagi diselidikin, belum (tahu keberadaan) ini lagi diselidikin tim cyber," katanya kepada awak media, Rabu (17/3).

Meski demikian, Erdi belum bisa memastikan kapan kejadian atau pengambilan gambar dari video syur itu. Namun, yang menjadi perhatian khusus Polda Jabar yakni pembuatan dari video tersebut diduga dilakukan di wilayah Jawa Barat. Dimana, video itu diawali dengan gambar seorang wanita melakukan check-in di lobi salah satu hotel di Bogor.

Pihak hotel belum membenarkan kejadian tersebut. "Hotel belum membenarkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat udah bisa diungkap ini, karena ini ada perhatian khusus kejadian ini. Karena di Jawa Barat, sangat memalukan ini," tegasnya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Budi Sulistyo menyayangkan kabar kejadian yang menjadi sorotan tersebut. Meskipun hotel yang bersangkutan bukanlah anggota PHRI Kabupaten Bogor, Budi menilai, hal itu secara tidak langsung sudah mencoreng nama baik hotel-hotel di Kabupaten Bogor.

"Walupun hotel itu bukan bagian dari anggota kami, tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian ini," katanya saat dikonfirmasi.

Budi juga mempertanyakan, bagaimana proses check-in di hotel tersebut. Menurutnya, seharusnya pihak menejemen hotel mesti lebih berhati-hati.

Meskipun, menurutnya, urusan di dalam kamar merupakan urusan pribadi tamu. Sebaiknya, pihak manajemen hotel melakukan antisipasi sejak tamu tiba ke hotel. Terutama saat tamu memasuki lobi dan melakukan reservasi kamar.

"Jangankan ambil video, ambil foto juga seharusnya tamu itu harus izin dulu. Ini kan perlu kita pertanyakan juga, kok bisa kejadian ini terjadi di sana," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement