REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Danau Maninjau yang terletak di Provinsi Sumatra Barat termasuk satu dari 15 danau di Indonesia yang akan dibersihkan. Luhut mendapat laporan, saat ini, di Danau Maninjau terlalu banyak tambak ikan. Dampaknya, kualitas air danau yang terletak di Kabupaten Agam itu menjadi buruk.
"Sangat banyak sekali tambak ikan, perlu mengurangi jumlah keramba apung untuk memperbaiki kualitas air di sana. Sehingga, danau Maninjau ini bersih," kata Luhut saat bertemu dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi, di Jakarta, Senin (15/3) kemarin.
Luhut ingin Danau Maninjau segera dibersihkan karena akan dijadikan salah satu destinasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, saat ini jumlah keramba ikan di Danau Maninjau sekitar 12 ribu. Jumlah ini sudah jauh berkurang. Sebelumnya jumlah keramba ikan di Danau Maninjau mencapai 17 ribu.
Mahyeldi menyebut pemerintah daerah terus berupaya mengurangi jumlah keramba di Danau Maninjau supaya kualitas air kembali membaik.
"Dan itu sudah kita tata dan diamankan mudah-mudahan selanjutnya bisa kita maksimalkan dengan mengkoordinasikan bersama, khususnya dengan kabupaten Agam," ucap Mahyeldi.
Baca juga : Menjajal Tesla di Bandara Soekarno-Hatta
Danau Maninjau salah satu danau besar di Sumbar memang memiliki banyak PR untuk mampu menjadi salah satu destinasi unggulan. Setiap tahun di Danau tersebut terjadi kematian ikan dalam jumlah besar karena kondisi air yang sudah tidak sehat. Seperti yang terjadi pada awal Februari lalu ada 15 ton ikan keramba jaring apung mati. Akibatnya air danau mengeluarkan aroma tidak sedap.