Senin 15 Mar 2021 23:07 WIB

Kajian Saham Bersama Ustaz Yusuf Mansur Sangat Diminati

Peserta yang mendaftar kajian saham Ustaz Yusuf Mansur melebihi 4.500 orang.

Ustaz Yusuf Mansur.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Ustaz Yusuf Mansur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Investasi saham di Indonesia menjadi semakin dikenal masyarakat luas akhir-akhir ini. Tentu saja, fenomena ini tidak terlepas dari dukungan para pelaku pasar, praktisi pasar modal, dan public figure yang telah terjun dalam investasi saham.

Salah satunya, Ustaz Yusuf Mansur bersama komunitas Sahamology dan MNC Sekuritas, melalui penyelenggaraan Kajian Saham Mansurmology pada Senin (15/3). Antusiasme peserta yang mendaftar sangat luar biasa, melebihi 4.500 orang.

Berdasarkan rilis yang diterima pada Senin (15/3), acara ini merupakan acara perdana edukasi saham yang akan dibawakan oleh Ustaz Yusuf Mansur secara rutin setiap hari Senin pukul 20.00 WIB. Digelar secara online, kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas yang ingin mengenal dasar-dasar investasi saham.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina dan Founder Sahamology Luqman El Hakiem Syamlan akan membuka acara, diikuti tausiyah singkat dari Ustaz Yusuf Mansur dan kajian ilmu saham, serta tanya jawab dengan jamaah.

Sebagai informasi, MNC Sekuritas sendiri menyediakan MNC Trade Syariah, platform online trading saham berbasis syariah, sehingga masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dapat berinvestasi saham sesuai prinsip syariah hanya pada saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) dari Bursa Efek Indonesia.

Tak hanya itu, khusus 15 Maret hingga 15 April 2021, nasabah baru yang membuka rekening saham dengan kode referral berhak atas 100 lembar saham gratis dari MNC Sekuritas. Informasi selengkapnya: bit.ly/MNCSPromoSaham.

Saksikan Kajian Saham Mansurmology melalui Facebook Live Yusuf Mansur Official dan YouTube Live Sahamology TV pada Senin, 15 Maret 2021 pukul 20.00 WIB.

Jangan lewatkan kesempatan mendengarkan kajian saham langsung dari Ustaz Yusuf Mansur guna memperdalam ilmu sebelum berinvestasi saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement