REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan masyarakat terkait dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi COVID-19 di daerah itu.
"Sejauh ini aman belum ada laporan kejadian ikutan setelah vaksinasi COVID-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes BelitungJoko Sarjono di Tanjung Pandan, Jumat (12/3).
Dia mengatakan sejak dimulai vaksinasi COVID-19 pada 16 Januari lalu sampai sekarang ini di daerah setempat belum ditemukan gejala berat atau kejadian ikutan setelah warga disuntik vaksin COVID-19. Ia menambahkan kendati ditemukan gejala hanya sebatas ringan atau biasa setelah disuntik vaksin, seperti rasa mengantuk hingga nafsu makan bertambah.
"Sedangkan gejala berat lainnya seperti apa-apa dan bagaimana alhamdulillah tidak ada sampai sekarang ini," ujarnya.
Joko menambahkan jumlah sasaran vaksin COVID-19 di daerah pada tahap kedua bagi TNI/Polri, guru dan petugas pelayanan publik mencapai 1.050 orang.Dirinya berharap, penyaluran vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan provinsi jumlahnya bertambah.
"Kami sangat tergantung dengan 'droping' vaksin karena jika jumlah vaksin banyak maka kami bisa leluasa mengatur sasarannya," kata dia.