REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Pemerintah Kota Malang menyatakan tengah melakukan kajian terkait rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan skema drive thru. Itu dalam upaya percepatan vaksinasi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa skema drive thru akan dilakukan analisa terlebih dahulu. Terutama terkait tahapan yang harus dilalui para penerima vaksin.
"Nanti akan kami buat semacam analisa, memang drive thru membantu dalam percepatan vaksinasi. Namun, ada beberapa hal yang menjadi perhatian," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (11/3).
Sebelum menerima vaksin, para calon penerima vaksin harus melalui beberapa tahapan atau meja pemeriksaan. Pada meja pertama dilakukan pemeriksaan identitas, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pengukuran dasar kesehatan, seperti tekanan darah, dan wawancara seputar kondisi kesehatan.
Kemudian, jika calon penerima vaksin tersebut dinyatakan memenuhi syarat dari tahap kedua tersebut, baru akan diberikan suntikan vaksin pada tahap ketiga. Setelah itu, pada tahap empat, penerima vaksin akan menjalani observasi selama 30 menit.
"Yang menjadi perhatian, terutama pada meja dua, pada saat screening, dan pada meja empat saat observasi," katanya.
Husnul menjelaskan, dengan menerapkan konsep drive thru, maka para calon penerima vaksin tersebut tidak turun dari kendaraan. Sehingga, seluruh tahapan yang harus dilalui oleh penerima vaksin tersebut, harus bisa dilewati tanpa turun dari kendaraan.
"Kami masih menelaah teknisnya, karena ada pengukuran tekanan darah, di meja dua, dan observasi pada meja empat. Dua titik itu yang menjadi kajian kami," ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi drive thru yang rencananya dimulai pada 1 April 2021 tersebut akan dilakukan simulasi terlebih dahulu, di Jalan Sultan Agung, Kota Malang. Simulasi tersebut bertujuan meminimalisasi kendala pada saat pelaksanaan vaksinasi drive thru.
"Rencananya, untuk simulasi pertama akan dilakukan di Jalan Sultan Agung," ujar Husnul.
Rencananya, vaksinasi dengan menggunakan konsep drive thru tersebut akan dilakukan pada 1 April 2021 untuk para lansia yang ada di Kota Malang. Berdasarkan catatan, ada sebanyak 70.000 - 75.000 lansia yang sudah terdata dan merupakan prioritas penerima vaksin tahap kedua.
Pelaksanaan vaksinasi juga memperhatikan ketersediaan vaksin yang dialokasikan ke Kota Malang. Untuk tahap kedua, Kota Malang mendapatkan alokasi sebanyak 40.600 vial vaksin, yang diperuntukkan bagi pelayan publik, termasuk lansia.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.105 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.500 orang dilaporkan telah sembuh, 551 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.