REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Junaidi mengatakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan bus di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Sebab, saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami belum bisa menyebutkan penyebab kecelakaan ini karena masih dalam olah TKP. Nanti akan kami sampaikan kalau sudah ada hasilnya,’’ kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (11/3).
Eddy mengatakan korban meninggal dunia dan luka luka sudah dievakuasi oleh tim ke rumah sakit terdekat. Sedangkan bus yang masuk dalam jurang masih dilakukan upaya evakuasi. "Korban meninggal dan luka luka sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan kendaraan masih ada di lokasi,’’ tutur dia.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan tunggal menimpa bus pariwisata yang mengangkut rombongan yang hendak melakukan ziarah. Kecelakaan tersebut terjadi Rabu (10/3) pukul 18.20 WIB saat bus melaju kencang dari arah Garut menuju Sumedang.
Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Ahmad Dofiri sebelumnya mengatakan total korban meninggal 27 orang. Sebanyak 39 orang berhasil selamat namun mengalami luka-luka. "Ini (korban) kebanyakan berasal dari Subang," ujar Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kamis.