Kamis 11 Mar 2021 03:01 WIB

Indonesia Ekspor Kopi dan Rempah ke Mesir

Dubes Lutfi Rouf mengungkapkan Mesir mitra dagang Indonesia terbesar di Afrika Utara

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Biji kopi sangrai. Ilustrasi
Foto: Alexas_Fotos from Pixabay
Biji kopi sangrai. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PCIM Mesir Umair Fahmiddin mengatakan bahwa Indonesia telah menandatangani kerjasama ekspor kopi dan rempah-rempah ke Mesir. Perdagangan dilakukan melalui PT Eshan Agroindo Mulia (Agrorina) bersama dengan PCIM Mesir serta Amal Usaha Muhammadiyah BTM BiMU Lampung.

"PCIM ke depan bukan saja mampu melahirkan kader ulama yang matang secara keilmuan, namun juga mumpuni secara financial. Selain itu kerja sama ini upaya menjaga amanah PCIM dan Markaz Dakwah sebagai center of excelent," kata Umair Fahmiddin dalam keterangan, Rabu (10/3).

Baca Juga

Penandatanganan kerja sama ekspor diselenggarakan secara daring dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Duta Besar RI di Mesir Lutfi Rouf, Atase Perdagangan KBRI Mesir Irman Adi Purwanto, Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Hery Zudianto, Sekum Muhammadiyah Lampung dan beberapa pihak lainnya.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mendukung inisiatif kerja sama ekspor kopi dan rempah-rempah tersebut. Dia berharap usaha ini menyukseskan misi internasionalisasi Muhammadiyah dalam bidang ekonomi.

Duta Besar Lutfi Rouf mengungkapkan bahwa fakta menunjukkan kalau Mesir mitra dagang Indonesia terbesar di Afrika Utara. Dia melanjutkan, kerja sama ekspor ke Mesir memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan.

"Mesir dengan penduduk 101 juta  mampu memiliki pertumbuhan ekonomi 3 persen, hal ini merupakan peluang. Nilai perdagangan Indonesia 1,062 miliar dolar AS pada 2020 dan neraca perdagangan ini surplus," katanya.

Perwakilan BTM BiMU Lampung, Elly Kasim mengatakan bahwa sejauh ini perputaran uang hanya beredar di satu atau dua titik sehingga kemakmuran tidak merata di rakyat. Dia ingin tanah-tanah pertanian yang digarap oleh rakyat kecil di nusantara bisa dinikmati hasilnya sampai ke rumah tangga.

Direktur Utama Agrorina Muhammad Fauzi mengungkapkan, kerja sama ekspor ini memiliki nilai tambah. Dia mengatakan, mitra dengan UMKM bisa mengaktifkan aktivitas ekonomi mulai dari tingkat paling bawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement