Rabu 10 Mar 2021 21:41 WIB

Kemnaker Upayakan Pekerja Difabel dapat Bantuan JPS

Program JPS TKM diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan hal ini saat meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan hal ini saat meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak pandemi Covid-19 dirasakan banyak para pekerja di tanah air tidak terkecuali kelompok pekerja difabel. Terkait hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI berupaya agar kelompok pekerja difabel dapat tersentuh bantuan dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan hal ini saat meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pada Rabu (10/3). Penerima atas nama kelompok Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri itu berlokasi di Klewor, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga

“Program ini diharapkan dapat menyentuh langsung kebutuhan publik, sehingga dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan lapangan kerja,” kata Menaker.

Dalam kunjungan tersebut, Menaker Ida menyatakan bahwa kunjungannya ke FKDB karena tergerak setelah menonton video Ketua FKDB, Sri Setianingsih, yang melakukan pemberdayakan para penyandang disabilitas.

"Saya sudah menonton video Mbak Sri tentang pemberdayaan difabel, dan saya tergerak untuk meninjau secara langsung," kata Menaker Ida.

Politikus PKB ini meminta agar FKDB juga menjalankan program bantuan lain. Diantaranya meningkatkan usaha penggemukan kambingnya. Adanya usaha lain ini diharapkan bisa memberikan manfaat lebih kepada para difabel. Permintaan ini juga disampaikan kepada Disnaker setempat agar mendata kebutuhan FKDB.

"Saya kira ini harus diberi akses lagi. Jadi yang memiliki usaha sudah mulai berkembang harus bisa dikembangkan lagi sampai jadi," ucapnya.

Menaker Ida menjelaskan bahwa JPS TKM merupakan program yang dimaksudkan untuk meminimalkan dampak Covid-19. Sasaran utamanya masyarakat penganggur dan setengah penganggur.

"Program ini untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu menekan angka penganggur dan setengah penganggur," kata Menaker Ida.

Ketua FKDB, Sri Setianingsih, menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan program JPS TKM dari Kemnaker untuk penggemukan kambing. Sri menilai program tersebut sangat bermanfaat bagi kelompoknya.

Sri berharap, program JPS tersebut dapat berlanjut, sehingga keberlangsungan pemberdayaan difabel yang berjumlah 4.963 ini berjalan dengan baik dan lancar. "Kami berharap program JPS seperti ini bisa ditingkatkan, dan kami berharap, kami lebih diperhatikan sama ibu menteri," kata Sri Setianingsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement