REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyelesaikan proses revitalisasi dan rehabilitasi Dermaga II Pelabuhan Bolok di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, dermaga tersebut juga untuk merespons target Pemerintah Provinsi NTT agar Pelabuhan Bolok dapat disandari kapal berukuran besar.
Selain itu, Ira mengatakan, hal tersebut juga menjadi salah satu alternatif untuk menghadapi cuaca ekstrem dan meningkatkan kapasitas muatan kapal lebih besar. "Ini baik untuk penumpang dan kendaraan serta logistik yang diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat NTT," kata Ira dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (10/3).
Dia menambahkan, proyek Dermaga II Pelabuhan Bolok juga untuk memperkuat konektivitas penyeberangan nasional. Khususnya konektivitas di NTT menjadi transportasi andalan masyarakat.
"Kami harap dengan direvitalisasinya dermaga I dan II ini, kapasitas layanan penyeberangan dari dan ke Kupang akan terus meningkat dan semakin terlayani dengan baik," ujar Ira.
Ira memastikan, saat ini, ASDP Cabang Kupang telah mendapat satu tambahan armada yakni KMP Jatra 1 yang direlokasi dari lintas Merak-Bakauheni. Kata dia, KMP Jatra 1 yang berukuran dapat menyediakan kapasitas tampung lebih tinggi.
"Kapal ini juga diharapkan dapat lebih memastikan keberlanjutan pelayanan dan mampu mengatasi keadaan saat cuaca ekstrem, karena spesifikasi kapal ini mampu menghadapi gelombang tinggi yang kerap terjadi di perairan NTT," ungkap Ira.