Polres Malang belum memantau keberadaan Gus Idris karena yang bersangkutan belum menjadi tersangka. Saat ini aparat masih dalam tahapan penyelidikan sehingga belum ada upaya paksa menjemput Gus Idris. Namun setelah proses penyelidikan selesai pada pekan ini, Polres Malang akan segera berkoordinasi dengan Polda Jatim.
Selanjutnya, Polres Malang akan melaksanakan gelar perkara bersama dengan Cyber Crime, Propam dan sebagainya. Kemudian juga akan melibatkan Bareskrim Polri khusus penanganan Gus Idris. "Karena memang ini benar-benar kita laksanakan dengan prosedur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam proses penyelidikan," ucap dia.
Di samping itu, Hendri mengaku, sudah meminta Gus Idris agar segera menghapus video yang berisi rekayasa penembakan di akun YouTubenya. Upaya ini penting dilakukan untuk mengurangi keresahan di masyarakat Malang dan sekitarnya.
Sebelumnya, beredar video yang menampilkan saat Gus Idris dan beberapa muridnya berjalan ke arah mobil. Kemudian datang mobil lainnya melintas dan lantas terdengar suara letusan diduga tembakan. Tiba-tiba Gus Idris terjatuh dan terlihat ada bercak darah di dada sebelah kanan.