Kamis 04 Mar 2021 00:35 WIB

 Polisi Masih Dalami Dugaan Video Penembakan Gus Idris

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan video yang diduga memuat berita bohong.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih mendalami beredarnya dugaan video hoaks penembakan terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Thariqul Jannah, Malang, Idris Al Marbawy alias Gus Idris. Video yang menampilkan Gus Idris yang tertembak oleh orang yang tidak diketahui itu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Masih didalami oleh Siber, itu menjadi suatu hal yang kita cermati. Ternyata itu bukan video yang benar," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).

Namun, kata Rusdi, menutup kemungkinan pihak kepolisian akan melakukan panggilan pemeriksaan terhadap Gus Idris. Untuk saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terhadap video yang diduga memuat berita bohong. "Sementera nanti kami cek di siber Bareskrim," kata Rusdi.

Sebelumnya beredar video yang menampilkan saat Gus Idris dan beberapa muridnya berjalan ke arah mobil. Kemudian datang mobil lainnya melintas dan lantas terdengar suara letusan diduga tembakan. Tiba-tiba Gus Idris terjatuh dan terlihat ada bercak darah di dada sebelah kanan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement