REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Pemkab Sumedang akan memperbaiki sebanyak 2.020 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) tahun ini. Untuk memerbaiki rumah rutilahu tersebut, anggaran yang disiakan mencapai Rp 30 miliar. Sumber anggaran tersebut berasal dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemprov Jabar 2021. "Tahun ini akan kita realisasikan," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.
Menurut Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, 2.020 rutilahi tersebut tersebar di 56 desa di 18 kecamatan. Ia mengatakan, rutilahu yang akan diperbaiki tersebut sudah melalui verifikasi.
"Perbaikan rumah tersebut sebagai upaya kita membantu masyarakat mendapatkan rumah yang layak huni," kata dia saat membuka dan meresmikan kegiatan ‘Sosialisasi Penyaluran Bantuan Sosial Rutilahu’, Selasa (9/3).
Bupati menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jawa Barat yang telah menyalurkan bantuan rutilahu untuk Kabupaten Sumedang. Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat membantu masyarakay yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni. "Kami yakin program ini sangat membantu masyarakat. Program ini akan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang," tutur dia.
Dony mengajak masyarakat berperan aktif dalam membantu program ini sehingga bisa berjalan sesuai rencana. Ia mengatakan nilai nilai gotong royong yang selama ini tumbuh di masyarakat bisa digunakan dalam pelaksanaan program ini. "Mari kita bergotong royong dalam membantu masyarakat. Peran masyarakat secara aktif sangat kami harapkan," ujar dia.